Bab 1

344 22 2
                                    


Happy is painful :bab 1

Happy is painful :bab 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







••••••••••••••••••••••••••••
Bunda
••••••••••••••••••••••••••

"Gak boleh!! Bunda!! Jangan tinggalin Jeno sama jaemin bunda plisss...nanti kami sendiri...bunda jangan! Jangan tinggalin kami bundaa..BUNDA!! "

"Maaf nak tapi bunda kalian sudah tenang di sana..jadi ikhlas kan bunda kalian.."

"Gak dok! Gak! Bunda masih ada! Dia janji gak bakal ninggalin kami!bunda ayo bangun bunda!!"

"Tolong pindahkan ke kamar mayat ya Sus untuk di urus pemakanan nya nanti oleh pihak keluarga"

"Baik dok"

Sekarang sang bunda sudah pergi meninggalkan mereka berdua..tidak,bukan berdua tapi bertiga karena sangat adik telah lahir kedunia dan sang bunda rela mengorbankan nyawanya untuk sang anak agar lahir kedunia ini..
Saat itu si kembar belum tau apa apa dan tidak terlalu paham dengan apa yang terjadi..mereka masih anak anak..

Mereka sangat menyayangi sang bunda karena bundanya orang yang sangat baik dan punya pelukan hangat untuk mereka berdua..sekarang tidak ada lagi yang memberikan pelukan hangat seperti dulu lagi kepada mereka berdua..sang ayah hanya bisa menerima kenyataan jika sang istri sudah pergi ke surga...tidak ada yang bisa di perbuat karena ini sudah takdir

Selesai pemakaman si kembar masih menangis tersedu-sedu di makam sang bunda..tidak ada niat untuk bergerak dari sana sedikitpun..memeluk nisan yang bertuliskan nama sang ibunda tercinta yang sudah pergi untuk selamanya..

Ayah mereka hanya bisa menangis melihat kedua anak nya begitu hancur,bukan si kembar saja..tapi dia juga..dia tau sang istri rela mengorbankan nyawa nya demi sang anak agar terlahir dengan selamat kedunia ini tanpa kurang apapun..
Sebelum sang istri pergi untuk selamanya..dia meminta agar anak nya itu di beri nama yang sudah ia siapkan sejak dulu..saat dia mengandung..dia menuruti permintaan sang istri tercinta..dan dia juga berjanji akan merawat dan juga memberi kasih sayang kepada anak itu

Sekarang hari sudah mulai gelap,si kembar masih menangis memeluk nisan sang ibunda..menangis tersedu sedu..Bunda nya pernah berjanji tidak akan pernah meninggalkan mereka..tapi sang bunda mengingkari janji nya..
Karena ajal nya sudah sampai..

"Nak..sekarang pulang ya..udah mulai gelap..besok ke sini lagi..kita ke rumah sakit buat bawa adik kalian pulang.."sang ayah mulai mengeluarkan suara lembut..

Happy is painful || jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang