Happy is painful:Bab 4
••••••••••••••••••
Dia
••••••••••••••••••Jisung perlahan membuka matanya,dan yang ia lihat hanya ruangan putih bercahaya..tangan kanan nya tertancap jarum himpus
Kepalanya pening,perutnya sakitDia melihat sekitar tak ada orang..dia tau dia di rumah sakit, tapi siapa yang membawanya? Tidak mungkin dia berjalan sendiri ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar
Dia beralih menatap pintu yang terbuka,seseorang masuk dengan senyuman lega melihat jisung sudah sadar dari pingsan nya itu
Dia gadis cantik berambut tidak terlalu panjang itu..senyum manis nya mengembang melihat jisung yang sudah sadar..dia satu kelas dengan jisung..gadis itu...
Jung saera.
Ya, mereka mereka sekelas tapi mereka jarang bertemu dan berbicara
Tapi..Bagaimana dia bisa menemukan jisung?"Aku nemuin kamu di Roftoop sekolah udah gak sadar kan diri..awalnya aku ngira itu bukan kamu..terus aku perhatikan lagi ternyata kamu" ucap gadis itu dengan senyum syukur nya itu
Jisung membalas senyuman nya dengan tulus
"Makasih udah bawa aku ke sini,kalau gak ada kamu mungkin aku udah koma lagi" ucap jisung sebenarnya dia agak malu karena terlalu lemah di depan saera"Sama sama.."
"Oh, ya..kata dokter kondisi kamu udah membaik dan..kamu kenapa nyembunyiin penyakit kamu?"Perkataan saera membuat jisung kaget
Sekarang bukan sahabat nya saja yang tau..tapi saera juga tau..
Jisung harap semoga dia bisa menyembunyikan hal ini dari keluarga nya maupun orang lain"Kamu jangan kasih tau yang lain ya?cukup kamu sama 2 sahabat aku yang tau..aku mohon.." ucap jisung memohon
"Aku akan merahasiakan nya,hmm..asalkan kamu..mau menerima ku menjadi teman mu juga..bagaimana?" ucap gadis itu dengan senyuman yang sangat bersemangat..dia memang dari dulu memerhatikan jisung..dia berpikir pasti jisung orang baik
"Hanya itu? Baiklah..asalkan kamu merahasiakan hal ini" ucap jisung lega karena dia mengerti
"Sekarang makan ya? Terus minum obat lalu istirahat oke? Aku akan menemani mu di sini..dan yahh..dokter bilang tadi sekarang jadwal kamu cuci darah kan?nanti aku bangunkan untuk cuci darahnya mungkin sore"
Padahal mereka baru ketemu..tapi kenapa jisung merasa nyaman? Dia sungguh perhatian kepadanya
Jisung hanya mengangguk mengiyakan apa kata nya tadi..
Di rumah sakit lagi..huh..membosankan bagi jisung
Lebih baik di rumah atau di gedung tempat mereka berkumpul daripada di rumah sakit dan makanan rumah sakit tidak enak,jisung tidak sukaSaera mengambil bubur yang terletak di atas nakas yang sudah dia siapkan sejak tadi..itu bukan bubur rumah sakit..tapi ia sengaja membuat kan nya tadi saat pulang ke rumah sebentar..soal sekolah..mereka sudah pulang sekolah..2 sahabat nya pergi untuk latihan bola basket
Sebenarnya mereka berdua ingin menjaga jisung,tapi saera bilang dia akan menjaga jisung karena tadi jisung belum sadar
Bukan berarti mereka mengacuhkan jisungSaera meniup bubur di sendok itu agar dingin saat jisung memakan nya
Jisung membuka mulut nya saat saera mengarahkan sendok itu ke mulutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy is painful || jisung
Short Storybagaimana rasanya di sayang oleh seorang kakak?bagaimana rasanya di peluk dengan hangat oleh sang ibu saat kalian lelah? tidak bisakah sekali saja untuk tidak mendapatkan luka baru? lelah, hanya itu yang bisa di rasakan..dan juga sangat menyakitkan...