Happy is painful :bab 10(end)
•••••••••••
Ikhlas
••••••••••Sekarang pemakaman jisung,jisung sudah selesai di makam kan dari dari..saera hanya diam sambil mengeluarkan air matanya menatap foto jisung yang tersenyum manis itu..seperti nya saera akan merindukan senyum itu kelak..
Jeno dan jaemin menangis dan bergumam meminta maaf kepada jisung dan ayah mereka? Ayahnya pulang dan tiba tadi pagi tepat pemakaman jisung..
Ayah mereka menangis dan juga meminta maafSekarang semua sudah pulang,tinggal saera sendiri di sana..tadi Jeno dan jaemin di paksa pulang karena mereka tidak mau makan sama sekali dari kemarin..
Saera memandang dengan tatapan kosong ke arah makam jisung itu"Ji..tenang di sana ya? Kamu harus tepatin janji kamu juga kelak oke?" saera berbicara tanpa ada yang menjawab nya..hanya hening,hembusan angin menerpa wajah pucat nya dan sembab nya karena habis menangis seharian
Saera sempat pingsan dan saat bangun dia pergi mencari mayat jisung dan memeluknya sambil menangisSaera berdiri dari duduk nya lalu menghapus air matanya dan tersenyum ke arah makam jisung
"Ji..aku pamit..aku bakal kesini lagi kok..kamu harus bahagia,dan tepati janji mu"Saera beranjak dari sana pergi menenangkan perasaan dan hatinya dengan duduk di sungai Han.. Tempat itu adalah tempat di mana jisung mengungkapkan perasaan nya dengan tulus..saera hanya bisa meng ikhlas kan jisung membiarkan jisung bahagia dan tenang di sana..
Saera berdiri di jembatan sungai Han
Menatap kosong sungai itu dan tersenyum pedih..
"Aku boleh nyusul kamu kan ji? Gak ada yang peduli dan sayang sama aku hiks..aku ikut kamu sama ayah aja.." saera berdiri di tepi jembatan itu hendak meloncat ke sungai itu
Tapi dengan cepat ada seseorang yang menangkap tangannya lalu membuat saera terjatuh ke belakang
Itu..Renjun.
"Apa yang kau lakukan hah?! Jisung akan lebih sedih jika kau melakukan itu! Jangan melakukan hal bodoh! "
"Gak ada yang sayang aku hiks..mama..dia gak peduli sama aku dan ayah pergi hiks..jisung juga..aku sendiri..hks.. "
"Tidak,aku akan menjaga mu..jisung menitipkan mu kepadaku..dia minta aku menjaga mu sampai kapan pun"
"Ada aku di sini..aku ada untuk mu..aku akan menepati janji ku kepada jisung untuk menjaga mu.."
Renjun memeluk saera..membiarkan dia menangis mengeluarkan semua nya.. Hari itu berlalu dengan renjun menenangkan saera dengan dekapan hangat nya itu..renjun berjanji akan menjaga saera sampai ujung nyawa nya..dia sudah berjanji kepada jisung
••••••••••••
5 tahun kemudian...
"Ayah!" anak kecil berusia 5 tahun itu berlari menuju sang ayah yang baru saja pulang bekerja..
"Anak ayah..udah makan? Itu lagi ngapain tadi? "
"Tadi lagi main sama bunda..dan aku udah makan tadi yah!"
"Pinter anak ayah.."
Laki laki itu,renjun..dia sekarang memiliki keluarga kecil yang hangat
Memiliki seorang anak laki laki"Sayang..kamu lagi ngapain?" tanya renjun kepada sang istri yang dari tadi masih sibuk memilih baju untuk pergi ke pernikahan chenle,ya..chenle hari ini menikah sekian lama sendirian akhirnya mempunyai gandengan
"Ihhh kamu ini masa lupa sih? Ini hari pernikahan sahabat kamu sendiri loh! " ucapnya kesal karena sang suami lupa
Jung saera,bukan itu lagi tapi huang saera..
Saera menikah dengan renjun karena permintaan jisung..sudah lama sekali semenjak kematian jisung..
Jujur,saera terkadang menangis karena merindukan jisung.dan renjun memaklumi karena jisung cinta pertama nya"Ah iya,maaf..aku terlalu sibuk dengan urusan kantor jadi lupa.."
"Yaudah sekarang aku mau siap siap dulu"
.
.
.
.
Mereka sampai di acara pernikahan chenle,ramai sekali di sana..
Ah iya,nama anak saera dan renjun yaitu huang leo..
Nama itu yang di inginkan jisung..entahlah jisung menyiapkan semuanya dari awal sekali dan mereka berdua setuju setuju aja..jisung memberi surat bukan berarti jisung masih hidup:')Mereka masuk ke dalam gedung itu..banyak sekali tamu yang berdatangan
Terlihat chenle yang menyapa dan mengobrol dengan para tamu"Yo! Selamat Chenle..akhirnya kau punya pasangan juga.."
"Terimakasih..dan Haii leo..apa kabar hmm? "
"Baik paman! Selamat juga ya! Walau leo gak tau lagi pada ngapain"
Mereka seketika tertawa mendengar yang di ucapkan leo itu dengan polos
Acara di mulai sekarang,mereka mengucapkan janji suci satu sama lain.. Dan berciuman,leo matanya di tutup oleh saera karena dia masih terlalu kecil
Suara riuh tepuk tangan di dalam gedung itu..
Setelah selesai acara, mereka ke makam jisung untuk menjenguk jisung..mereka sudah lama tidak kesana karena sibuk
Saera meletakkan buket bunga di makam jisung itu dan menyiram air ke makam jisung juga
Selanjutnya mereka berdoa
"Ji..kami ke sini..gimana di sana? Kamu baik kan? Kedua kakak kamu pindah ke Amerika bulan lalu..lihat kami sudah punya jalan masing masing sekarang..dan ini..ini leo,anak aku sama renjun dan namanya sesuai nama yang kamu saranin""Kalau gitu kami pulang ya ji..bahagia selalu di sana sama bunda kamu dan juga titip salam ke ayah ya.."
Mereka pergi dari makam itu menuju ke rumah masing-masing
Kebahagiaan dan mencintai itu tidak harus memiliki bukan?
Begitulah yang mereka rasakan sekarang..Kebahagiaan itu sederhana..hanya keluarga yang kecil dan hangat itu lebih dari bahagia..
End.
Huhu..akhirnya selesai juga book ini😭sampai ketemu di book baru yang akan author bawa nanti..💫🌙
Maaf alurnya gak nyambung karena author udah bingung mau lanjutin gimanaa..dan author masih pemula😞
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy is painful || jisung
Short Storybagaimana rasanya di sayang oleh seorang kakak?bagaimana rasanya di peluk dengan hangat oleh sang ibu saat kalian lelah? tidak bisakah sekali saja untuk tidak mendapatkan luka baru? lelah, hanya itu yang bisa di rasakan..dan juga sangat menyakitkan...