Bab 6

202 13 0
                                        

Happy is painful:bab 6

••••••••••••••••Tak apa••••••••••••••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••••••••••••••
Tak apa
••••••••••••••••

Pagi hari yang cerah datang,dua anak kembar itu pergi ke kampus tanpa memperdulikan sang bungsu yang masih di kamar mandi dengan segala luka dan rasa sakit yang ia rasakan di sekujur tubuhnya..

Hari ini renjun dan chenle tidak menjemput jisung karena mereka pergi latihan basket..jisung mengabari sahabatnya itu agar tak menjemput nya hari ini karena dia ingin istirahat dan kedua sahabat nya itu percaya apa yang di katakan jisung

Jisung terbangun dari pingsan nya
Dia meringis saat lukanya tersentuh..
Perutnya masih sakit walau tak sesakit tadi malam..pintu kamar mandi sudah di buka Jeno tadi pagi..dan dia tak berniat untuk mengobati atau membangun kan sang adik dari sana..

Jisung mencoba berdiri perlahan lahan dengan rasa sakit yang berada di tubuhnya terutama perutnya
Berhasil berdiri dia berpegangan di dinding untuk berjalan keluar dari kamar mandi itu menuju kamarnya untuk mengganti baju dan mengobati lukanya itu,sendirian.

Berjalan tertatih tatih akhirnya dia sampai di kamarnya lalu menutup kembali pintu dan menuju ranjang tempat tidur nya..menenangkan diri sebentar.

Dia tersenyum miris melihat wajah nya penuh luka memar bahkan berdarah..dia dapat melihatnya dari pantulan cermin kamar mandi di kamarnya itu..
Selesai mandi dia membersihkan luka lukanya,mengobati nya dengan hati hati karena itu sangat perih sekali
Sesekali dia meringis karena obat merah yang dia oleskan kepada lukanya itu..
Dia yakin besok saat sekolah kedua sahabat nya marah karena tidak memberi tahu mereka

Jisung beralih ke meja belajar nya,mengambil sebuah buku polos bewarna cream dengan tulisan diary jisung hanya buku itu yang menjadi tempat dia menulis isi hatinya yang tidak bisa ia beritahu atau ceritakan kepada kedua sahabat nya maupun orang lain dan keluarga nya sendiri

Tangan nya mulai bergerak menulis sesuatu di atas buku itu..
Tersenyum saat menulis sesuatu di kertas itu..

Diary jisung

Aku mendapatkan luka lagi..memang sudah sering..tapi kali ini perut ku begitu sakit..tapi ingat,aku tidak akan pernah membenci atau balas dendam kepada kedua hyung ku itu..aku tau aku salah..bagiku mereka seperti itu sama seperti mereka menunjukkan kasih sayang nya kepada ku..walau caranya memang menyakiti ku,satu hal yang harus aku ingat yaitu mereka saudara ku..

Membenci atau dendam tidak ada gunanya juga bukan? Malah itu akan merugikan dirimu dan orang yang paling kita sayangin juga orang lain di sekitar kita..

Menangis..aku pernah mendengar hal ini..menangis bukan berarti kau lemah,itu berarti kau juga memiliki perasaan seperti yang lain..
Jika kau punya alasan untuk menangis maka kau juga punya alasan untuk tersenyum bukan?

Happy is painful || jisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang