IIIIII.

34 5 0
                                    

PERGI dari ruangan tersebut.

" kak, makasih banyak ya? Maaf ngerepotin kakak. "Ucap Jeongwoo

" ngga, ngga ngerepotin. " ucap Junkyu dengan senyuman nya.

" kakak mau makan dulu gak?, tadi kayaknya kakak sakit karena belom makan. " ucap Jeongwoo dan diangguki oleh Junkyu.

" tadi belum sempet makan, maag ku kambuh " ucap Junkyu sembari mempoutkan bibirnya.

Ada 4 pasang mata yang mengintip mereka.

Bukan.

Bukan mama mereka.

Tapi Yoshi dan Junghwan.

" mereka serasi banget Hwan!! " ucap Yoshi sambil tersenyum gembira.

" kan, Jeongwoo yang jomblo sudah hampir 23 Tahun. Akhirnya dia dapet jodoh " ucap Junghwan dan diangguki setuju oleh Yoshi.

" eh? Kakak kenapa nangis? " tanya Junghwan sembari menangkup pipi Yoshi.

" aku terharu hwan!, adik aku udah dewasa " ucap Yoshi dan didapati kekehan dari Junghwan.

" tentunya, ada saat dimana adik kamu mulai dewasa. Dan juga ia akan memiliki keluarga, bahkan kita pernah ada dimasa itu,bukan??. Kita juga udah berlanjut ke jenjang selanjutnya " ucap Junghwan sambil tersenyum.

Yoshi pun tersenyum, ia berhasil mendidik adik nya serta menjadi kepala keluarga di Keluarga nya. Kini pun Yoshi akan memiliki kepala Keluarga.

" udah ya, harus nya kamu bahagia. Bukan nya nangis, jadi... ayo makan diluar " ucap Junghwan dan diangguki oleh Yoshi.

Keadaan Jeongwoo & Junkyu...

" kak, kakak mau makan apa? " tanya Jeongwoo

" terserah kamu aja jeo, asal ngga udang aja. Aku alergi udang " ucap Junkyu dan diangguki oleh Jeongwoo

" tteokbokki aja gimana kak? " ucap Jeongwoo bingung, tteokbokki adalah makanan kesukaan Jeongwoo. Jadi ia mengusulkan itu saja, karena ia tidak punya fikiran lain.

" boleh " ucap Junkyu sembari mengangguk, Jeongwoo menghela nafas pelan. Lega. Karena ini pertama kali ia mengajak sang 'pacar' untuk date. Ingatlah bahwa Jeongwoo tidak pernah menjalani hubungan seumur hidupnya.

Bego.

" minum? " tanya Jeongwoo

" samain aja sama kamu " ucap Junkyu sembari tersenyum, Jeongwoo tersenyum balik.

" tteokbokki 2 sama alpukat 2 ya, " ucap Jeongwoo dan diangguki oleh pelayan dan ditambahi dengan senyuman nya.

" kakak sebelum nya punya maag? " tanya Jeongwoo penasaran dan diangguki oleh Junkyu.

" aku punya maag saat umur 7 tahun, karena aku gak dikasih makan sama ayah. Sampai 2 bulan kalau gak salah " ucap Junkyu mengingat-ngingat

" kak... maaf,  " ucap Jeongwoo berusaha meminta maaf kepada Junkyu.

" gapapa jee " ucap Junkyu sembari tersenyum.

" kak, kakak gapapa kan? Perutnya? Emm lainnya? " tanya Jeongwoo khawatir.

" gapapa jee, udah mendingan kok " ucap Junkyu

" jujur aku bingung, apa yang harus aku lakuin kak, karena aku belum pernah menjalin hubungan sama sekali.. maaf ya kak " ujar Jeongwoo, Junkyu sedikit tertawa. Jeongwoo ini lucu, batinnya.

" kamu lucu banget ahaha, gapapa jeo... santai aja, semua pasti punya first date nya kan? " ucap Junkyu menenangkan Jeongwoo.

" iyasi kak.. sekali lagi terimakasih ya udah mau bantu aku buat rapat " Junkyu tersenyum kecil melihat Jeongwoo yang berterimakasih padanya berkali-kali

" iya sam- ssh " Junkyu memegang perutnya.

" kak? Kamu bawa obat maag ga? " tanya Jeongwoo dan Junkyu mengangguk.

Junkyu mengambil obat maag dari tas nya dan meminumnya.

" ini sedikit mengganggu " Resah Junkyu

" maaf, karena aku juga sih kak, jadinya kamu sakit gini " Ucap Jeongwoo merasa bersalah.

" bukan karena kamu kok, santai aja " Junkyu menenangkan Jeongwoo, dan segera makanan pun datang.

" ini ya pak, "

" terimakasih " ucap Junkyu dan Jeongwoo serentak.

" sehabis ini kamu ada kerjaan jeo? " tanya Junkyu dan Jeongwoo mengangguk.

" yasudah.. aku temenin " ucapnya.

" makasi ya kak " jawab Jeongwoo dan didapati tawa kecil dari Junkyu.

" gaperlu berterimakasih, bukan apa apa kok, kayaknya pas kamu pulang kerja aku mau cari kerjaan dulu "

" gimana kalau kamu kerja di salah satu perusahaan bunda aku? emm jadi bisa lah kita ketemuan "

" gamau ah, aku gamau ngerepotin keluarga kamu, aku bakal cari kerja diluar aja. aku ngerasa gaenak"

" ngapain ga enak sih kak??? Kita ini bentar lagi jadi pasutri. Lebih baik kalau kakak ada di perusahaan bunda aku. Bunda juga pasti seneng kalau ada kakak disana "

Junkyu menciut. Ia susah untuk menolak yang diinginkan oleh calon suaminya.

" aku ikut-ikut kamu aja deh je.. "

Jeongwoo tersenyum, lalu mengarahkan pandangannya kepada yang lebih tua.

Pesanan mereka sudah datang. Mereka pun menyantap makanan mereka serta minuman mereka.

" jeo.. " Jeongwoo menoleh.

" iya? "

" boleh gak kalau aku.. "

" boleh apa kak ? "

" aku pengen banget ngerasain peran seorang ayah.. dan aku gapernah dapet itu dengan baik, boleh ga aku anggep kamu suami aku sekaligus papa aku?? Dan jika memang kamu ga punya peran ayah juga. Aku bisa kok je "

" kak.. aku suami kamu nantinya, peran apapun itu. Entah peran ayah,ibu,kakak ataupun adik. Aku bisa kasih ke kamu kak, aku tau kamu ga ngerasain peran ayah itu. Nanti aku bakal perlahan-lahan untuk coba ya kak? "

Junkyu tersenyum kecil, Jeongwoo mengelus tangan yang lebih tua.

" makasih, jeo.. "

Tired | JeongKyu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang