7.Es krim & Boba

23 21 9
                                    

Wajib follow dulu!

Vote and komen itu penting ✨

Happy reading 🍒

Happy reading 🍒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7.Es krim & Boba

Di sini mereka berdua berada di salah satu kedai es krim sepulang dari sekolah,seperti yang di janjikan Laskar kepada Nada untuk membeli kan nya es krim dan Boba.

"Makanya jangan belepotan."ucap Laskar yang membersihkan sisa-sisa es krim di mulut Nada dengan jari tangan nya.

"Biarian."balas Nada masih asik memakan es krim coklat vanila kesukaan nya itu.

"Kalau di bilangin bantah mulu."gemas Laskar menarik hidung Nada.

"Ihhh jangan di tarik nanti panjang kaya Pinokio."omel nya.

"Gak papa Pinokio versi cantik."

"Gombal teros!."

"Sama pacar sendiri,dari pada gombal sama cewek lain."ujar Laskar bergurau.

Reflek Nada langsung menggeplak lengan Laskar cukup keras hingga membuat empunya meringis.

"Sakit sayang...."ringis Laskar mengusap lengan nya yang terasa panas saat di geplak Nada,Nada badan kecil tapi tenaga nya bukan main iya itu salah satu bakat terpendam dari semua cewek.

"Makanya gak usah aneh-aneh awas aja sampai gombalin cewek lain."ucap Nada garang,menatap galak ke arah Laskar.

"Enggak ngapain gombalin cewek lain,kalau pacar aku aja udah spek bidadari kaya gini."balas Laskar.

"Nyenyenye."sahut Nada memenye menyekan bibir nya ke depan.

"Giliran udah jujur gak percaya, giliran gak jujur suruh jujur."Kata Laskar yang bingung dengan jalan arah pikiran cewek.

"Ya berarti cowok kan emang banyak salah nya,cewek yang banyak benar nya."

"Iya udah iya aku yang salah."putus Laskar ngalah, membiarkan Nada berucap semaunya di jawab pun akan salah juga ujung ujungnya.

"Semua cowok sama aja."Cetus Nada.

"Salah lagi..."batin Laskar yang entah hari ini dirinya serba salah di mata Nada.

"Kamu lagi dapet?."tanya Laskar hati-hati takut salah bicara lagi nanti.

"Hmmmm."balas Nada berdehem, dirinya masih asik menghabiskan es krim nya yang sisa tinggal sedikit.

"Pantesan."lirih Laskar agar Nada tidak mendengar nya.

"Pantesan apa?."tanya Nada menatap Laskar.

"Enggak gak papa."jawab Laskar cepat perasaan dirinya tadi ngomong pelan tapi Nada kok bisa dengar?apa itu kelebihan cewek juga,pikir Laskar heran.

"Udah."kata Nada mengelap sisa es krim di mulut nya menggunakan tisu.

"Mau pulang?."tawar Laskar.

Nada mengangguk"beli Boba dulu,ini belum aku maafin sepenuhnya kalau belum di beliin Boba."ucap Nada.

Nada Untuk Laskara(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang