Setelah seminggu berlalu, Belphegor sempat meminta maaf kepadaku. Lucifer bahkan mengambil tindakan baru yaitu menyuruh Mammon untuk selalu ada di sampingku, ia diizinkan untuk tidak mengikuti segala rapat OSIS RAD. Sejak saat itu juga, Mammon terlihat berubah. Sikapnya yang biasa terlihat gengsi perlahan mulai menghilang. Ditambah lagi, setiap kali aku tertidur, aku selalu memimpikan kehidupan ku menjadi seorang malaikat bersama dengan yang lain.
Hari ini, aku berniat untuk bertemu dengan Luke dan Simeon untuk mengajak mereka memasak bersama. Tentu saja aku juga mengajak Solomon, namun aku tidak akan membiarkan dirinya membantu kami bertiga dalam hal memasak. Hari ini adalah hari Minggu, biasanya mereka ada di sekolah.
Play : Wendy ft Yuk Jidam - Return inst.
"Sampai saat ini saya masih belum bisa kasih tau mengenai identitas asli Valerie,"
"Tuan muda, lebih baik anda segera memberitahu para avatar mengenai hal ini."
Langkahku seketika berhenti setelah aku mendengar namaku disebut oleh Diavolo dan Barbatos. Aku membacakan mantra agar aku tak terlihat oleh mereka dan memilih untuk menyimak. "Sudah dipastikan Valerie adalah sosok reinkarnasi dari Isabella. Ditambah lagi, dia ini keturunan Lilith" ujar Diavolo. Barbatos terlihat mengambil sebuah dokumen dan memberikannya kepada Diavolo.
Barbatos berkata, "Dari data ini bisa dipastikan jika ini adalah kelahirannya yang kedua, dimana setelah ia meninggal nanti maka ia akan bereinkarnasi lagi di kehidupan terakhirnya". Aku menutup mulutku tak percaya dengan semua ini. Jadi... Mimpi-mimpiku mengenai malaikat adalah kilas balik hidupku di masa lalu?
"Mammon dan Lucifer harus segera tau, karena ini menyangkut garis keturunan keluarga mereka. Ditambah lagi, Mammon pasti udah lama nunggu kekasihnya bereinkarnasi lagi" balas Diavolo. Aku melangkah mundur karena terkejut. Aku benar-benar tak menyangka akan semua hal ini. Kedatangan ku kesini pada awalnya hanya mengikuti program pertukaran pelajar, namun aku tak menyangka bahwa disinilah aku menemukan masa lalu ku.
Aku pun segera pergi menemui teman-temanku yang lain. Luke, Simeon, dan Solomon harus tahu mengenai masalah ini. Aku berlari sedikit jauh dan kemudian menelpon Simeon.
"Halo? Ada apa, Val?"
"Kamu, Luke, sama Solomon dimana?"
"Kita lagi di perpus, kesini aja. Sepi kok."
Ku matikan ponselku dan kemudian berlari menuju perpustakaan RAD. Sesuai dengan jawaban Simeon, disini benar-benar sepi. Tak ada seorang pun selain mereka bertiga. Luke yang sadar akan kehadiranku lalu menarik tanganku untuk menemui Simeon dan Solomon yang berada di ujung perpustakaan.
"Simeon! Solomon! Valerie datang!" panggil Luke. Mereka berdua kemudian muncul dan menyuruh ku duduk di kursi yang kosong. Solomon bertanya, "Lo kenapa? Nafas lo gak beraturan gitu". Ku atur nafasku terlebih dahulu dan kemudian menatap ketiga temanku dengan tatapan yang serius.
Aku berkata, "Awalnya aku kesini buat ajak kalian makan dan masak bersama. Tapi diperjalanan mau kesini, aku gak sengaja denger rahasia yang disembunyiin sama Barbatos dan Lord Diavolo". Luke mengerutkan dahinya bingung. "Rahasia apa?" tanyanya. Aku menghela nafasku dan kemudian menceritakan semuanya kepada mereka bertiga.
Solomon dan Luke terlihat sangat terkejut, berbeda dengan Simeon yang menunjukkan ekspresi tenangnya. "Sebenernya aku udah tau kalo kamu adalah reinkarnasi Isabella. Dari sejak pertama kamu masuk ke aula, aku sempet liat kilas balik kehidupan kamu" ujar Simeon. Ia melanjutkan, "Ini adalah kehidupan kedua kamu, yang berarti kamu masih ada satu kesempatan buat hidup setelah di masa ini kamu meninggal. Dan juga, kamu ini dulunya pacarnya Mammon".
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Hourglass ¦¦ Mammon [Obey Me!]
FanfictionMammon tak pernah menyangka bahwa program pertukaran pelajar tahun ini akan membawa kembali kenangan masa lalunya. Perlahan-lahan, petunjuk dari masa lalu gadis itu mulai terkuak. ─────────────────────────────── [FIN] ㅡMammon × OC/You. ㅡBahasa Semi...