2. Anak kucing

69 6 1
                                    


Sejak pertemuan pertamanya dengan pemuda sombong di pasar tempo hari membuat hati Min Yoongi sedikit tergelitik untuk menargetkan balas dendam padanya.

Sebelumnya tidak ada orang yang berani memandang rendah Putra Mahkota dan calon Raja masa depan Goryeo. Jika saja kejadian itu terlihat oleh pengawal pribadinya, jangan harap yang memandangnya rendah bisa pulang dengan kepala yang masih berada di tempatnya.

Mungkin takdir berkata lain, hari itu mungkin bukan saatnya pemuda itu mati ditanganya.

Waktu itu Yoongi sengaja kabur dari pengawal istana dan menyamar menjadi rakyat biasa dengan pakaian sederhana yang biasa dia gunakan untuk diam-diam melarikan diri dari istana, pikirannya sangat kacau karena banyak memikirkan solusi permasalahan negara dan persiapan mendadak pernikahannya yang sengaja dipercepat, hal itu membuat kepalanya seakan ingin pecah saking penatnya.

Mungkin dengan berjalan-jalan dipasar dan berbaur dengan masyarakat dapat sedikit menghilangkan stresnya. Namun siapa sangka jika dia akan bertemu dengan pemuda congkak di perjalanannya.

Setelah kejadian itu, Yoongi kembali ke istana dan memerintahkan pengawal pribadinya, untuk menggali informasi tentang pemuda yang ditemuinya di pasar tempo hari.

Waktu masih menunjukkan dini hari, tetapi Yoongi sudah membuat seseorang bekerja keras melukis potret seseorang. Terpaksa pelukis itu menerima tawaran yang calon Raja berikan, tidak mau sampai membuatnya menunggu lama, pelukis itu langsung berangkat saat itu juga dengan perut kosong mengikuti pengawal pribadi Yoongi.

Sebelum melukis, pelukis itu dihidangkan jamuan mewah di depannya, siapa yang tidak terlena, ternyata calon Raja mereka ini sangat baik hati meskipun raut wajahnya terlihat sangat menyeramkan.

Setelah memakan jamuan dengan hati bungah, pelukis itu mulai melukis sosok yang ingin Yoongi lihat.

Yoongi sedang berbaring bermalas-malasan di singgasananya, dengan satu tangan kiri menyangga kepalanya dan salah satu kakinya bertumpu pada tumpuan kursi di sisi kanannya .

Dengan malas mengucapkan beberapa kata saat mendeskripsikan fitur pemuda yang sangat menyebalkan menurutnya, "Kedua mata sialannya terlihat sangat tajam saat menatapku"

"Alisnya sangat tebal dan menukik dengan anggun..... kurasa.... bulu matanya sangat panjang"

Yoongi mengingat detail wajah pemuda itu untuk di gambarkan kepada pelukis wajah, tetapi dia tidak ingat banyak bagaimana detail wajah pemuda itu.

"Bibirnya sangat tipis...tapi agak besar, tidak... tidak besar, tetapi tipis dan... penuh... itu berwarna merah muda"

Pelukis itu berusaha menggambar sesuai instruksi dari Yoongi dengan teliti, perlahan sosok wajah yang dilukis mulai menampakkan wujudnya.

"Hidungnya sangat tinggi.....dan kecil"

Yoongi memicingnya kedua matanya, berusaha mengingat detail kecil dari ingatannya yang minim.

"Terdapat tahi lalat mungil di ujung hidungnya"

"Ahh ya!", Yoongi menjentikkan jarinya secara tiba-tiba kemudian mengubah duduknya menjadi tegap.

Yoongi menatap datar pengawal pribadinya, menelisik raut wajah tenangnya yang tampak tak beriak, "Kau mengenalnya?"

"Maafkan Hamba Yang Mulia, saya baru saja menyadari jika ciri-ciri yang Anda sebutkan tadi sangat mirip dengan ciri-ciri putra bungsu dari Tuan Menteri Penasehat Kiri, Kim Deoksu"

"Maafkan Hamba Yang Mulia, saya baru saja menyadari jika ciri-ciri yang Anda sebutkan tadi sangat mirip dengan ciri-ciri putra bungsu dari Tuan Menteri Penasehat Kiri, Kim Deoksu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
King of the Goryeo DynastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang