7. Ayo Bermain

32 5 0
                                    

(Maaf ya kalau kepanjangan 🙏 )

Hansung yang sejak kecil tidak pernah menyentuh pedang terpaksa untuk bisa menggunakan dan menguasai benda tajam itu, tak jarang Hansung terluka karena terkena goresan pedang milik Yoongi saat mereka latihan.

Hansung hanya mengayunkan asal pedangnya ke arah Yoongi, orang yang menjadi lawannya hanya menghela nafas bosan, bahkan sesekali Yoongi menguap dibuatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hansung hanya mengayunkan asal pedangnya ke arah Yoongi, orang yang menjadi lawannya hanya menghela nafas bosan, bahkan sesekali Yoongi menguap dibuatnya. Melawan Hansung yang tidak berpengalaman seperti bermain permainan pedang-pedangan dengan bocah.

Yoongi sengaja mengayunkan pedangnya secara horizontal dengan gerakan cepat yang tak dapat Hansung prediksi mengarah ke lehernya yang putih.

"Aakh... hosh.. hosh.."

Hansung menjatuhkan pedangnya ke tanah, kedua tangannya segera menekan lehernya dengan panik, darah segar perlahan mengalir merembes melewati kedua tangannya yang gemetar.

"Cih, sudah satu minggu dan hanya ini kemampuanmu? lemah"

Luka itu memang tidak terlalu dalam, namun bagi Hansung yang sejak kecil tidak pernah terluka sampai mengeluarkan darah segar setetespun, luka tersebut sangat menyakitkan baginya.

Melihat pertarungan yang tidak menarik lagi, Yoongi memutar lehernya beralih menatap lelaki paruh baya yang bertanggung jawab atas kamp militer, "Jenderal, dalam seminggu ini apa saja yang kau ajarkan pada bocah ingusan itu, belajar mengangkat pedang?"

Yang di panggil sekejap langsung menegang dan gugup, keringat dingin mulai membasahi kening dan belakang punggungnya. Urusan pelatihan bela diri selalu ia limpahkan sepenuhnya kepada Ketua Pelatih Mu dan dia jarang berada di Lapangan Pelatihan Utama karena ingin bersantai di rumah atau di tempat lain yang ramai dan menyenangkan. "Yang Mulia, itu... Tuan Muda Hansung sama sekali belum memiliki pengalaman dalam seni bela diri dan seni berpedang, saya berniat untuk mengajarinya teknik dasar fisik sebelum mempelajari teknik seni pedang yang sesungguhnya." Sesekali Jenderal Lee melirik Hansung dari sudut matanya yang meringkuk kesakitan di tanah.

Dalam hati Jenderal Lee mengumpati Ketua Pelatih Mu yang tidak membantunya untuk membela dirinya di depan Raja, bahkan orang itu memilih bersembunyi di belakang prajurit untuk menghindari pandangannya.

"Apa begini caramu mendidik prajurit?"

Medengar nada dingin dari sang Raja sekali lagi membuatnya tegang dan panik, menjawab dengan gugup dan membuat gerakan hormat agar sang Raja berbelas kasih terhadapnya.

"Yang Mulia~, maafkan hamba jika cara hamba salah"

Yoongi mendecakkan lidahnya sambil melirik tubuh Jendral Lee yang gemetar bersujud di tanah, "Ck... caramu terlalu kuno, Minho!"

"Yang Mulia?", dengan patuh Minho mendekat ke arahnya dan menunggu perintah selanjutnya.

"Ambil alih anak itu untuk sementara, ajari dia dengan benar bagaimana caranya bertarung". Saat mengucapan kata yang terakhir, Yoongi menatap Jendral Tua ini akan protes dan segera membungamnya, "Aku Rajanya dan aku berhak memerintah"

King of the Goryeo DynastyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang