Chapter 9

202 27 8
                                    


vote sama commentnya dulu dongg



"Kau cantik, tubuhmu pas untukku. Seperti memang diciptakan untukku." Meletakkan dagunya di bahu Sakura.

Wajah Sakura memerah mendengar pengakuan pria yang sedang memeluknya saat ini.

"Berhenti membual."

Sasuke melepaskan pelukannya, menatap perempuan di depannya yang sedang menatapnya juga. Kedua tangannya terangkat menangkup pipi Sakura.

"Aku serius, Sakura Haruno. Menikahlah denganku."


__


"Kaa-san!!" teriak Itachi saat melihat sang ibu sedang duduk di belakang rumah bersama ayahnya, menikmati sore hari dengan minum teh bersama.

"Pelankan suaramu, Itachi," tegas sang kepala keluarga.

Anak sulung Fukagu Uchiha itu hanya menyengir sebagai tanggapan. Ia kemudian melangkah menuju kedua orang tuanya dan duduk di sebelah wanita yang telah melahirkannya.

"Kaa-san, harus tau—,"

Mikoto, wanita yang saat ini mengerutkan alis melihat anak tertuanya. "Kaa-san bosan mendengar gosip tidak bermutumu itu, lebih baik kau suruh adikmu pulang. Sepertinya dia tidak ingat Kaa-san masih hidup," Mikoto memotonng perkataan Itachi.

"Ini lebih baik daripada menunggunya pulang, Kaa-san."

"Kau berbelit-belit, sekarang kunjungi adikmu di Kantor, bawa dia pulang." Kesal Mikoto.

"Sasuke meniduri anak orang!" terang Itachi dengan suara agak keras.

Fugaku tersedak air teh yang diminumnya. "Perempuan, 'kan?"

"Iya, kau sudah memastikan yang ditiduri adikmu itu perempuan?" Mikoto ikut menimpali.

Itachi menggelengkan kepalanya melihat respon orang tuanya, bukannya bahagia mendengar anaknya normal malah menuduh yang tidak-tidak. "Kalian mau menantu pria?"

Mikoto berjengit. Fugaku kembali tersedak, ia berusaha meredakan batuknya.

"Tentu saja perempuan." Itachi terkekeh.

"Rambutnya pink, bola matanya berwarna hijau, body nya juga bagus," tambah Itachi.

Mata Mikoto melotot mendengar kalimat terakhir anak pertamanya. "Kau melihat mereka...." ia menyatukan kedua jarinya dengan gerakan seperti mencium.

Pria berambut panjang itu menyeringai. "Tentu saja—" ia melangkah meninggalkan taman.

"Aku punya videonya jika Kaa-san mau." Itachi tertawa melihat ayah dan ibunya yang kini sama-sama tersedak.

"Dasar anak sialan," umpat Fugaku.

Memasuki kamarnnya, Itachi masih terus tertawa, sampai-sampai perutnya terasa keram.

"Ahh... jadi kangen Izumi." Ia membaringkan tubuhnya seraya membayangkan sang kekasih.


__


Sakura memasuki kediaman Haruno setelah berdebat kecil dengan Sasuke. Pria itu bersikeras mengantarnya tapi ditolak mentah-mentah olehnya. Ia belum siap Sasuke bertemu dengan kedua orang tuanya. Ada alasan kuat dibalik itu, tapi ujung-ujungnya anak bungsu Mikoto itu tetap mengantarnya namun tidak masuk kediaman Haruno.

Fausse RelationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang