Vote dan commentnya sebelum bacaaa dongg...
"Sayang?"
Sumpah, Sakura juga kaget mendengar kata 'sayang' yang keluar pertama kali saat seseorang dibalik sana menjawab panggilannya.
Mebuki melirik Sakura sekilas sebelum kembali menatap layar ponsel itu dengan lamat.
'Sasu-kun' dengan emoji love di samping namanya. Yah, pria itu mengubah nama kontaknya sendiri setelah melihat nama jelek yang Sakura sematkan untuknya.
Sasuke bahkan menggunakan 'cintaku' sebelumnya, namun dengan terpaksa mengubah kembali saat melihat pelototan Sakura.
Pria Uchiha itu mengatakan 'kita bahkan sudah bercinta jadi tidak masalah menggunakan cintaku'
Dia masih ingin protes tapi mengurungkan niat saat Sakura melempar bantal pas mengenai wajah tampannya.
Mengingat hal itu, Sakura sedikit merinding.
Suasana hening di antara ibu dan anak itu terinterupsi saat mendengar pertanyaan Sasuke yang membuat Sakura gelagapan.
"Sayang, kenapa? Mau aku jemput?"
Sayang, sayang, jemput bagaimana, baru juga sampai.
Mebuki mencolek Sakura, menyuruhnya menjawab pertanyaan yang putrinya anggap sebagai kekasih itu.
"Jawab," bisiknnya.
Wanita berambut pink itu menggaruk tengkuknya, sebenarnya agak bingung harus bicara apa.
"Sakura?"
"Iya," ucapnya sambil melirik sang ibu yang terlihat penasaran dari tadi.
"Kenapa?"
"Atau lamaranku sudah kau terima? Sudah boleh ke rumah orangtua mu?
"HEI!!" protes Sakura dengan suara keras tanpa sadar. Dengan pelan ia kembali melirik ke arah ibunya, meneliti ekspresi apa yang ibunya keluarkan setelah mendengar ucapan Sasuke barusan.
"Bercanda." Kekehan Sasuke terdengar,
"tapi soal lamaran aku tidak bohong."
"Berhenti, Sasuke." Sakura sangat kesal sekarang, entah kenapa.
Kali ini bukan hanya kekehan yang terdengar tapi tawa keras dari pria itu.
"Okayy," ucapnya walaupun masih terdengar suara tawa pria itu.
Agak mustahil sebenarnnya mendengar pria Bernama Uchiha Sasuke tertawa lepas seperti itu, tapi Sakura sudah tidak kaget lagi. Bahkan ia heran, kenapa Sasuke mendapat julukan pria dingin, sok cool sekali. Padahal aslinya sangat jauh dari kata dingin, yang ada sangat menjengkelkan.
Sakura akan berbicara lagi namun dihentikan karena mendengar suara grasak grusuk di sana.
"Hentikan, Itachi sialan." Terdengar suara yang Sakura sangat kenal sedang memaki seseorang, tapi hanya suara tawa sebagai balasan dari pria yang dimaki Sasuke.
"Berhenti, berengsek. Kuadukan kau pada Kaa-san." Kembali terdengar suara.
Sedangkan seorang ibu dan anak perempuannya yang duduk di sofa menatap ponsel itu bingung, sesekali saling menatap satu sama lain. Tak lama suara 'tut' terdengar tanda sambungan telepon itu terputus.
Hening cukup lama melanda kedua wanita berbeda usia itu.
"Katakan pada Kaa-san, siapa 'Sasu-kun, Sasu-kun' itu?" ucap Mebuki penuh selidik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fausse Relation
Fanfiction"Berawal dari hubungan semu yang saling komersial satu sama lain-" "-hingga takdir menjawab." Pair: Sasusaku Rate: Semi M