Chapter 7

744 66 5
                                    

Saat melangkah menuju dapur, Gaara melihat sebuah ponsel yang tergeletak di atas meja bar. Mengambil benda tersebut dan menyalakannya.

'Tidak terkunci?' Batinnya.

Mengamati benda di tangannya lamat, ia kemudian kembali menghubungi ponsel Sakura, namun ponsel di tangannya tidak menunjukkan hal apa-apa.

Pria itu bingung, wallpaper ponsel di tangannya jelas sekali foto perempuan itu, tapi saat dia menghubunginya kenapa tidak berdering.

Gaara kemudian membuka aplikasi gallery pada ponsel tersebut, semuanya berisi foto Sakura.

'Apa Sakura memiliki dua ponsel? Tapi untuk apa?' Pikirnya.

Saat akan menekan back, Gaara tidak sengaja melihat foto perempuan lain dalam ponsel itu. Foto perempuan paruh baya, berambut hitam panjang.

Saat menggeser ke slide berikutnya, Gaara menemukan foto keluarga dan ia tahu keluarga siapa itu, melihat pria paruh baya yang berdiri di samping wanita tadi, itu adalah Uchiha Fugaku.

"Uchiha?"

Gaara berpikir apa Sakura memiliki hubungan dengan keluarga itu. Yang dia tahu Uchiha adalah keluarga terkaya nomor satu se-Jepang. Apakah keluarga Haruno memiliki hubungan dengan Uchiha? Setahunya tidak.

Setelah berpikir cukup lama, pria itu kemudian beralih ke fitur lain di ponsel tersebut. Mencari kontak yang dibutuhkannya, lalu menekan dial.

"Hn?"

'Suara pria? Siapa dia?' Pikir Gaara bingung.

--

Jam menunjukkan pukul 11 siang, namun tidak ada tanda bahwa kedua orang yang masih bergelung dalam selimut tersebut akan bangun.

Keduanya masih memejamkan mata, mungkin karena kelelahan setelah bertempur hingga beberapa jam tadi pagi.

Tampak sang Adam sedang memeluk Hawa dalam keadaan yang polos, merasakan sentuhan kulit masing-masing tanpa penghalang. Tangan kekarnya melingkari perut rata wanita yang membelakanginya. Memberikan kehangatan kepada wanita itu agar tidak kedinginan di siang hari. _-

Wanita yang dipeluk itu terlihat sangat nyaman di pelukan prianya, menghiraukan dering ponsel yang dari tadi meminta untuk diperhatikan.

Namun, tidak dengan sosok di belakangnya yang merasa terganggu dengan suara berisik yang tidak berhenti dari tadi, Sasuke segera mengambil benda itu di atas nakas dekat tempat tidur. Dia akan mengutuk siapa saja mengganggu tidurnya.

Tanpa melihat siapa sang penelepon, ia segera menggeser layar tersebut.

"Hn?"

Lama tidak mendapat respon, Sasuke kemudian menatap layar di tangannya. 

'Ayam? Hn, ini bukan ponselnya. Tapi kontak yang sedang terhubung sekarang adalah nomornya.'

"Siapa kau?" Balas seorang pria.

"Apa?" Tanya balik Sasuke dengan ketus saat mengetahui gender sang penelepon.

"Siapa kau? Kenapa ponsel Sakura ada padamu?"

"Seharusnya aku yang bertanya, siapa kau kenapa ponselku ada padamu?" Ucap Sasuke dengan kesal.

Fausse RelationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang