BAB 12 [ are you ready baby girl? ]

10.1K 333 4
                                    

Hati - hati typo bertebaran🙏

Happy Reading
.
.
.
.
.

🍷🍷🍷

Nathala menatap mangkuk yang berisi sup itu dan dengan perlahan ia memakannya ntahlah apa yang akan ia dapat nanti malam yang terpenting sekarang adalah perutnya terisi karna sedari tadi cacing - cacing diperutnya seolah menggendor minta untuk segera diberi makan.

" ahh kenyang " ucap Nathala seraya mengelus perutnya yang telah terisi.

Nathala bangkit dan mengambil nampan dan mangkuk yang telah kosong. Ia berniat untuk menaruhnya kedapur dan mengambil segelas air minum untuknya.

Cklek...

Suara pintu terbuka mengagetkan Nathala " kau sudah selesai ? " tanya seorang pria yang tak lain adalah Harlan dengan segelas air minum ditangannya.

Nathala menganggukan kepalanya sebagai jawaban. " letakkan nampan itu " suruh Harlan dan memberikan segelas air untuk Nathala.

Nathala meletakan nampan dengan mangkuk itu dan menerima segelas air dari Harlan. Harlan mendekatkan tubuhnya pada Nathala mengusap bibir yang basah karena terkena air.

" Harlan " panggil Nathala pelan.

" hm " jawabnya dan semakin mendekatkan tubuhnya.

Hembusan napas Harlan begitu terasa di hadapan Nathala. Harlan menunduk mendekatkan hidungnya dengan Nathala. Harlan mulai memiringkan kepalanya semakin dekat

Tok.. Tok..

" fu*k! " umpat Harlan dan melihat siapa yang berani mengganggunya.

" bukankah seharusnya kau menutup pintu Harlan ? " ucap seorang pria yang sedari tadi bersender disamping pintu dengan kedua tangan yang terlipat.

" kau! Kapan kau datang? " tanyanya sedikit berteriak.

" sedari tadi " balas Harald.

" aku ingin berbicara padamu " lanjutnya.

Harlan yang mengerti pun menganguk paham. Ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Nathala. Mengusap puncak rambut Nathala lembut " aku akan segera kembali " ucapnya lembut dan pergi meninggalkan Nathala.

Nathala yang melihat kepergian Harlan pun tersenyum senang. Akhirnya ia bisa mengulur waktu untuk hukumannya nanti malam.

Nathala mengambil kembali nampan yang ia taruh tadi. Ia hendak menaruhnya kedapur sampai pada akhirnya para maid datang dan memintanya untuk segera mandi.

Nathala menurut dan meletakan kembali nampan itu agar para maid lah yang menyingkirkannya.

...

" bagaimana apa kau menemukannya ? " tanya Harlan pada sang adik kembar.

Harald tersenyum miring " tentu saja aku menemukannya " jawabnya.

" aku tak akan melepaskannya setelah ini " lanjutnya.

Harlan menatap sang adik kembar ia tersenyum miring.

" apa kau yakin? " tanya Harlan.

" kudengar ia memiliki seorang kekasih " lanjutnya.

You are mine !!  [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang