Semenjak kejadian itu hanya Lauren dan Sherin yang tidak tau apapun tentang kejadian dimana Glixer mencongkel mata seorang maid hanya karna melihat Daviannya, tentu saja Alexander dan Vernando tau semuanya tanpa diberi tahu oleh Samuel yang sebagai saksi bisu kejamnya Glixer kesekian kalinya, mereka juga sudah tau.
Setelah kejadian itu Xavior dan Glixer sekarang sedang duduk di ayunan yang berada di taman belakang, setelah mengganti pakaian Xavior hanya menggunakan celana panjang warna hitam dengan kemeja dua kancing atas yang sengaja dilepasnya sedangkan Glixer hanya menggunakan baju polos warna hitam dengan ukurang king size dan celana pendek diatas lutut membuat celana itu tidak kelihatan karna tertutup baju yang dikenakannya.
mereka ada di taman belakang sekarang dengen posisi kepala Xavior berada di paha Glixer dengan posisi berbaring di ayunan, Glixer mengelus halus rambut Xavior sesekali memainkannya, Xavior yang merasakan elusan halus di rambutnya menutupkan matanya menikmati usapan lembut dirambutnya itu.
"Sejak kapan vian jadi ganteng hm?" Tanya Glixer yang tanggannya meraba kewajah Xavior mulai dari kening, alis yang tebal, kelopak mata yang masih tertutup itu, hidung yang mancung, dan terakhir mengelus rahang tegas milik xavior.
"Wajah vian hanya milik Atlha, gak boleh ada yang memegang wajah vian tanpa seizin Atlha" klaim Glixer
"Iya semuanya milik Atlha" ucap lembut Xavior memegang tangan Glixer yang masih mengelus rahangnya.
Xavior membuka matanya, pertama yang dia lihat adalah manik coklat yang sedang menatapnya teduh.
Tangan Xavior awalnya memegang tangan Glixer sekarang naik membenarkan anak rambut yang menghadangi wajah cantik Glixer
Setelah itu dia memegang dahi turun ketengah tengah mengikuti alur batang hidung Glixer dan terakhir memegang pipi Glixer.
"Cantik" gumaman Xavior yang masih bisa di dengar oleh Glixer.
"wajah ini" ucap Davian sambil mengelus halus pipi Glixer
"Hanya milik Vian gak ada yang boleh menyentuhnya selain Vian dan seizin Vian" klaim Xavior yang masih setia memandangi wajah cantik Glixer
Xavior bisa melihat pipi yang masih sedang dia elus ini sedikit memerah ah rasanya dia ingin mengurung Glixer saat ini juga karna gemas melihat wajah yang tadi sangar saat cemburu dengan maid sekarang berubah jadi mengemaskan seperti ini.
"Maaf mengganggu nona tuan, saya disuruh tuan memanggil nona dengan tuan muda untuk segera ke ruang makan karna sudah ditunggu tuan" ucap maid tersebut menunduk tidak berani menatap Glixer walau pun menunduk maid tersebut bisa merasakan aura tidak suka dikobarkan Glixer untuk maid tersebut.
"Udah tau ganggu sana pergi bilangin sama papi tunggu bentar lagi" usir Glixer tidak senang karna waktunya bersama Xavior diganggu.
"Baik nona saya permisi" ucap maid tersebut menundukan sedikit tubuhnya dan melangkah pergi.
Xavior bangkit dari acara berbaringnya dia duduk dan mengambil tangan Glixer menggenggam tangan Glixer
"Glixer jangan pernah tinggalin aku lagi" mohon Xavior dia mengambil anting yang digunakan Glixer anting itu berbentuk pedang tapi ujungnya tajam bisa melukai siapapun yang tertusuk itu
"Apa yang kamu lakuin" ucap Glixer karna Xavior ingin melepaskan anting yang dia pakainya.
"Pinjem" ucap Xavior dia mengambil anting itu dia mencoba ujung itu dengan cara menusuk ke jarinya.
"Tajam" gumamnya
"Apa yang kamu lakukan vian" ucap Glixer karna melihat darah yang keluar dari jari telunjuk Xavior dengan sigap dia memasukan jari itu kemulut mencoba menghentikan darah yang terus mengalir.
"Glixer tulis namamu di tangan kiriku tandai aku dengan cara ini, tinggalkan bekas untukku"ucap Xavior yang menatap mata Glixer dalam.
Glixer yang mendengar itu sontak sedikit terkejut tapi tangannya juga mengambil anting itu dari tangan Xavior.
Vian tersenyum karna Glixer mengambil anting itu dia menyondorkan tangannya kepada Glixer dan langsung di pegang oleh tangan kecil Glixer.
Glixer menuliskan Tulisan DavXer di tangan kiri Xavior, darah Xavioe sudah menetes mengenai paha Glixer yang tidak tertutup karna celana yang digunakan Glixer hanya mampu menutup sebagian pahanya ajah.
Xavior memandangi wajah serius Glixer yang masih fokus menuliskan kata DavXer di tanggan kirinya itu, Xavior tidak merintih atau pun kesakitan, yang dia rasakan hanya rasa geli pedahal tangganya sedang di tusuk menggunakan anting Glixer yang begitu tajam sesekali dia tersenyum karna melihat wajah Glixer yang begitu menggemaskan baginya.
Bailah apakah Xavior sudah mati rasa karna ya tanggannya itu sedang diukir menggunakan anting tapi tajam seperti silet itu dan dia hanya tersenyum dan terkekeh tidak ada rintihan keluar dari mulutnya itu sampai Glixer sudah selesai mengukir kata "DavXer" di tanggan kirinya itu
"Selesail ucap Glixer, Xavior melihat hasil karya gadisnya itu di tanggannya disitu tertera kata DavXer dan juga diujungnya ada bentuk love sebagai pelengkapnya dia hanya tersenyum menatap karya gadisnya itu ditangannya.
"Makasih" ucap Xavior tulus.
"Davian gliXer aku ambil dari kata depan davian dan nama akhir aku Glixer" ucapnya menjelaskan
"Iya sayang" ucap Xavior membuat pipi Glixer memerah
Cup.
Satu kecupan dari Xavior di pipi Glixer yang memerah.
Sini aku tiup biar darahnya kering. Xavior yang mendengar itu hanya menurut dan memberikan tangganya dia melihat Glixer yang asik meniupkan lukanya itu
"Nanti akan ku tambahin tato diluka itu biar tulisannya gak hilang bilang" Xavior pada Glixer.
"Yaudah jadi karya aku ngak akan hilang because your are mine, walau tanpa aku tandai juga kau hanya milikku vian" ucap Glixer.
"Im yours baby" bisik Xavior di telingga Glixer
Ayo kita ke ruang makan pasti mama papa aku dan kamu udah nungguin ajak Glixer dan dia melangkah masuk kedalam rumahnya.
Xavior tidak menjawab tapi dia mengikuti langkah Glixer yang berjalan terlebih dahulu meninggalkan dia menuju ruang makan.
................
Maaf ya baru update
Next time aku akan up cepat kok
Maaf cuma singkat banget gak samapai 1000 kata
Fellnya juga kayaknya gak kena
Jadi sorry
Happy reading!!
KAMU SEDANG MEMBACA
DavXer (ON GOING)
AçãoBanyak adegan pembunuhan dan berdarah jadi please kalau yang gak suka menjauh ajah gak papa kok 🤗 ☯️☯️☯️☯️☯️☯️☯️ Menceritakan tentang seorang mafia bernama Arkathala Davianth Xavior Alqarez yang tidak memiliki perasaan kepada korbannya tiba tiba ja...