-: 08 :-

257 51 31
                                    

Tandain kalo ada typo atau salah ketik nama.
_____________

"Lo buang dimana, Jae?"

"Balikin ke mbak Jen."

Jaehyuk mendaratkan bokongnya di samping Junghwan yang lagi asik cetingan sama maminya, bahas si Gilang sama Yupy, buaya anggora piaraan Junghwan di rumah yang katanya hampir dirampok tukang las pagar.

"Loh, itu punya dia?" tanya Asahi lagi.

"Iya. Katanya buat doa malem jumat nanti. Gataunya ketuker sama kresek baksonya Jeongwoo."

"Tuh orang udah tau sekolah kita angker kini malah dikasih begituan. Nyari masalah banget sih!" Junghwan misuh. Keknya doi kebawa kesel beberapa hari lalu gara-gara dituduh Jennie nyolong gorengan, padahal dimakan Mino.

"Permisi."

Lagi enak ghibah tiba-tiba dorm mereka kedatangan tamu tak diundang. Kang Junhoe, tukang kebun sekolah.

Mengenakan capil di kepala, kaos kedodoran warna hijau berlogo minyak telon dan celana pendek yang di bagian asetnya sedikit robek, doi ngeliatin penghuni dorm 3 satu persatu dengan wajah seriusnya yang penuh tanda tanya.

"Ruto disini?" tanyanya.

"Saya, kang!" Si pemilik nama angkat tangan, lanjut menghampiri pria gembel di depan pintu tersebut. "Kenapa?"

"Orang tuamu datang jenguk."

"Oh, bilang ke mereka lima menit lagi."

"Oke."

Ini pertama kalinya Haruto dijenguk sejak 3 tahun terakhir. Seminggu sebelum ujian semester, biasanya para orang tua datang untuk menjenguk anak mereka, ngasih semangat sekalian bawa oleh-oleh. Tapi sayangnya Haruto gak pernah ngerasain itu.

Boro-boro dapet oleh-oleh, dikirim duit aja gak pernah. Makanya mie impor Asahi selalu jadi incaran Haruto pas tanggal tua.

Gue ceritain singkat cerita masa lalu Haruto.

Jadi Haruto itu sebenarnya cuma anak angkat. Waktu umurnya enam tahun, doi diadopsi sama janda kaya yang baiq hati. Trus si janda itu nikah sama duda pengangguran. Awalnya sih Haruto seneng punya papa baru, meskipun gak ganteng dan gak berpenghasilan. Tapi ternyata papanya itu tukang selingkuh dan dia nikah lagi sama cewek miring doyan clubbing.

Cakep dah tu sama-sama beban.

Singkatnya, mama angkat Haruto sakit keras setelah mengetahui kabar pernikahan suaminya dan beberapa bulan setelahnya dia meninggal.

Anggaplah Haruto sekarang gak punya siapa-siapa. Makanya dia melarikan diri kesini dengan bantuan Asahi yang dulunya anak dari pemilik panti asuhan tempat Haruto tinggal.

Nah balik lagi ke dorm 3.

Setelah bersiap lebih dari lima menit, Haruto keluar dari kamarnya dengan rambut klimisnya yang justru malah keliatan kek habis ketumpahan minyak jelantah.

Banjir cok.

"Pomade sapa lu pake?" tegur Asahi, hapal betul sama wangi minyak rambut yang sering dia pake.

Haruto ngekeh gak berdosa, "berbagi itu indah, Sa." Memperkuat dugaan Asahi kalo minyak rambut impornya dari Thailand itu jadi korban lagi.

"Btw tumben banget mereka jenguk, To?" tanya Jeongwoo, fokusnya gak lepas dari game Talking Angela di hp Junghwan yang dia mainkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DORM 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang