7

469 11 0
                                    

-KEESOKAN HARINYA DI SEKOLAH-

Pada saat Juan sedang duduk di taman sekolah tiba-tiba Gracia datang.

"Juan, l-lu ngejauhin gw?" kata Gracia

"Hah? enggak kok" kata Juan

"T-tapi dari kemaren gw liat lu ga kaya biasanya"

"Engga gw gapapa elah santai lagian gw kan bukan sekali dua kali di tolak" kata Juan sambil tersenyum

"G-gw kan udah bilang gw ga nolak lu gw cuma masi bingung" kata Gracia

"Bingung? bukannya karena lu lagi deket sama Yudis? tapi bagus si kalo lu milih Yudis dia kan kapten basket terus dia ketua mpk cocok sama lu kan lu waketos" kata Juan sambil tersenyum lalu berdiri dan pergi

"Ga gitu ju gw disini cuma ngerasa bingung perasaan gw ke lu itu sebenernya apa" kata Gracia dalam hati sambil menundukan kepalanya

Pada saat Juan sedang membeli minuman di kantin kejujuran Juan bertemu dengan Azizi.

"Azizi, mo jualan dimana beli cemilan banyak gitu" kata Juan sambil terkekeh

"Hahaha engga kak ini buat stock di kelas biar ga gabut, oh iya jangan panggil Azizi panggil zee aja kak" kata Azizi

"Okee...zee tapi kayaknya kek merek susu si kalo begitu manggilnya nanti kalo aku manggil kamu di minimarket disangka mo beli susu lagi" kata Juan sambil terkekeh "Zoy aja ya" lanjut Juan

"Zoy?"

"Yoi, Azizoy hahaha" kata Juan

"Ihh...apaan tuh nama begitu nama aku bagus-bagus jadi aneh gitu" kata Azizi sambil pura-pura cemberut

"Hahaha itu bagus tau Azizoy" kata Juan sambil mengacak-acak rambut Azizi

Saat mereka berdua sedang asik bercanda-canda dan tertawa-tawa ada seorang siswi yang dari kejauhan melihat kejadian tersebut.

"Asik ya dia bisa bercanda-canda bareng lu ju tapi salah gw juga si kenapa gw harus jadi orang yang suka bingung sama perasaan gw sendiri si" kata Gracia dalam hati

Juan pun menemani Azizi sampai ke kelasnya.

"Yaudah kak aku masuk ke kelas dulu ya" kata Azizi

"Iya zoy" kata Juan sambil tersenyum dan mengelus kepala Azizi lalu berjalan menuju kelasnya

-RUMAH FAIZ-

"Ju, hari minggu kita tanding kan ya?"
kata Mario

"Iya, lawan SMA Angkasa" kata Juan

"SMA Angkasa? kita rival kan ya sama mereka?" kata Genta

"Yoii tapi mereka mah gapernah menang lawan kita dari dulu mo di kompetisi mo di friendly match ga pernah menang cupu hahaha" kata Faiz

"Yee goblok tetep aja gaboleh ngeremehin musuh" kata Juan

"Noh dengerin kalo kapten ngomong" kata Joko sambil terkekeh

"Tai" kata Juan

Juan melihat handphonenya dan waktu sudah menunjukan pukul 6 sore.

"Eh gw balik ye udah jam segini" kata Juan

"Iyee, ati-ati lu" kata Mario

Juan pun menyalakan motornya lalu pergi pulang.

-DI RUMAH JUAN-

Juan langsung naik ke kamarnya lalu mandi dan berganti pakaian lalu turun.

"Mau kemana lagi kamu?" tanya Bunda

"Mau pergi jalan-jalan" kata Juan

"Setiap hari jalan-jalan mulu kamu gacape apa?"

"Engga bun kan naik mobil bukan jalan kaki" kata Juan bercanda

"Yeuuu bunda juga tau kali, yaudah gapapa pergi lagi tapi jangan pulang malem-malem oke?"

"Siapp bunda aku" kata Juan sambil tersenyum

Juan pun berpamitan lalu keluar dari rumah.

-DI PERJALANAN-

"halo kamu udah siap?"
...
"oke aku otw ya"
...
"see you"

Juan pun mematikan telepon dan fokus menyetir lagi.

-DI RUMAH AZIZI-

*tok..tok..tok*
"Assalamualaikum" kata Juan sambil mengetok pintu rumah Azizi

"Waalaikumsalam" salam Juan pun dijawab dari dalam dan tidak lama kemudian pintu pun terbuka dan muncul sesosok pria paruh baya

"Mau jemput Zee ya?" kata pria tersebut

"Iya om" kata Juan sambil bersalaman dengan pria tersebut, ya pria tersebut adalah papah dari Azizi

"Yaudah ayo masuk dulu yu" kata Papah Zee

"Iya om" lalu berjalan masuk mengikuti Papah Zee dari belakang

"Duduk dulu aja ya oh iya siapa nama kamu?"

"Saya Juan om" kata Juan sambil tersenyum

"Yaudah tunggu sebentar ya Juan Azizi bentar lagi kok itu dia" kata Papah Zee sambil tersenyum

"Siap om".

Tidak lama kemudian Azizi turun dengan penampilan yang membuat Juan tercengang karena Juan belum pernah melihat Azizi saat tidak memakai seragam sekolah.

"Ayo kak" kata Azizi sambil tersenyum

"Hah? Ohh udah siap? Ayo" kata Juan yang sempat sedikit melamun

Juan dan Azizi pun berpamitan dengan Papah dan Mamah Azizi lalu berangkat.

TBC...




JUAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang