BAB 4: KIDNAPPED

357 1 0
                                        

"Ini bukan main-main, Ngga, jadi mending kamu diem aja dan ikutin apa yang aku bilang! Atau kamu lebih milih pisau ini yang bicara?!"Joenathan meninggikan nada suaranya.

"Ok.. Ok.. Kamu ambil aja semua yang kamu mau. Uang, Hp, Mobil. Apapun yang kamu mau.."Suara Angga bergetar marah sekaligus takut.

Dia kecewa karena Joenathan orang yang sudah dianggap teman ternyata tak sebaik yang dia kira, Joe yang pernah ditolongnya kini malah mengancam jiwanya. Dia benar-benar kecewa dan bingung, bagaimana Joe bisa ada di dalam mobilnya dan langsung menodongkan pisau ke lehernya dari belakang kursi kemudi, padahal dia yakin sudah menguncinya dan menyalakan alarmnya saat keluar dari mobil 3 jam yang lalu sebelum latihan basket. Angga juga yakin parkiran dome kampusnya ini benar-benar aman karena sejak 2 tahun lalu awal latihan saat dia masih semerter 1 sampai sekarang semester 5 tak pernah terjadi kehilangan maupun tindak kriminal.

Seseorang tiba-tiba menutup matanya dengan kain begitu dia menuruti perintah Joe untuk bergeser dari kursi pengemudi ke kursi penumpang sebelah kiri depan.

"Ini serius, ada orang lain selain Joe, berapa orang komplotannya? Bimo, kenapa dia tiba-tiba batalin bareng aku pulang ke kos?!"dalam hatinya Angga jadi jengkel ke Bimo yang tiba-tiba menolak ajakan Angga untuk pulang bareng seperti biasa. Pikiran Angga terus berkecambuk ketika mobil distarter dan melaju entah kemana, Joe dan komplotannya membawa dia atau yang lebih mengerikan, kemana mereka akan membunuh dan membuangnya.

https://karyakarsa.com/gocradle/posts?tag=Tesis 

TESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang