BAB 6: KENA BATUNYA

189 1 0
                                        

"Clara sayang.. Kamu pengen kita kemana setelah ini?" Bimo berkata pelan ke wanita yang duduk di depannya. Wajah cantiknya disinari pendaran api lilin yang terletak di tengah meja bundar, jemarinya yang lentik tengah menyuapkan sesendok puding strawbery ke bibirnya yang mungil, pandangan mata Bimo tak bisa terlepas dari wajah ayunya, juga tak bisa jauh dari payudara putih montok yang nampak dari pakaian Clara yang berbelahan rendah.

"Hmm.. Well Bim.. Aku tahu kalau aturannya kamu hanya bisa menemaniku makan malam..... Hhhmm... tapi sebenarnya aku pengen kita ke tempat yang lebih private," Clara meraih tangan Bimo yang terjulur di atas meja tempat mereka makan malam, ujung jemari lentiknya membelai-belai telapak tangan Bimo dan bulu matanya yang lentik melambai-lambai saat matanya mengerling.

"I'm your man my lady.. " Bimo membalasnya dengan senyumnya yang paling manis dan genggaman di jari-jari Clara, siapa yang menolak untuk makan bersama gadis secantik Clara, terlebih untuk melakukan sesuatu yang lebih pribadi di tempat yang lebih pribadi. Rupanya wajah benar-benar bisa menipu, siapa yang menyangka gadi bertampang selugu Clara akan mengajak Bimo untuk melakukan permainan nakal.

Gayungpun bersambut, Clara mulai bergelayutan di lengan Bimo yang kuat memeluknya selama perjalanan menuju kamar yang baru saja mereka booking. Setelah menghabiskan menu hidangan penutup di sebuah resto hotel berbintang, mereka memutuskan langsung booking kamar yang ada di hotel itu juga untuk menghabiskan sisa malam yang masih panjang, mereka tak mau lagi buang-buang waktu untuk mencari kamar di hotel lain karena birahi mereka juga tak mau lagi menunggu.

Selengkapnya dapat diakses di https://karyakarsa.com/gocradle

TESISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang