Cemburu

8K 967 24
                                    

"Ja"

"Hm?" Sahutnya yang sedang fokus menyetir.

"Kok lo tumben diem aja sih!" Tanya kesal karena Raja tak secerewet biasanya.

"Emangnya kenapa?"

"Iih, lo kenapa sih."

"Gak kenapa napa"

"Lo udah gak suka sama gue lagi?" Tanya Agam.

"Suka"

"Cinta?"

"Iya"

"Raja ih!"

"Apa sih, lo kenapa?"

"Lo yang kenapa, gak kayak biasanya," Raja menghentikan motornya.

"Gak, gue kayak biasanya kok."

"Gak lo beda, bilang sama gue lo kenapa?!"

"Terus kalo gue bilang, emangnya lo mau?"

"Yaudah, yaudah iya gue uke nya udah, jangan kayak gituh lagi," Ucapnya sambil memeluk Raja dari belakang.

"Yakin?"

"Yakiiin!" Raja tersenyum mendengarnya.

"Beneran?"

"Beneran ih!" Agam mengeratkan pelukannya.

"Udah, jangan ngambek lagih!" Lanjutnya.

"Iyaaaa"

"Sorry, soal yang kemaren."

"Iya gue ngerti kok," Ucapnya sambil mengelus elus tangan Agam yang sedang memeluknya.

"Yaudah ayo jalan lagi udah mau telat, ntar kena hukum lagi."

"Pegangan yang erat gue pen ngebut."

***

"Dah ditutup, mau balik aja?"

"Gak, gak mau! Ayo lewat belakang aja."

"Trus kalo lewat belakang sipelik titipin ke siapa? ntar ilang," tanyanya bingung.

"Iya yah, udah biarin sipelik ilang, dari pada nanti absen, gue gak mau!"

"Dih lo kok gituh, ini motor kesayangannya gue, masa ia gue biarin gitu ajah."

"Ya terus gimana ih!"

"Titip dirumah orang"

"Yaudah seterah lo, emang lo kenal orang sini?"

"Kagak"

"Bego"

"Ya tinggal kenalan apa susahnya."

"Yaudah sono, nih helm nya gue tunggu lo di belakang," Ucap Agam sambil turun dan memberikan helmnya kepada Raja.

"Tungguin yah, awas ge lo tinggalin gue."

"Iyaaaaa, sana!" Raja pergi kesalah satu rumah yang berada di dekat sana, sedangkan Agam menunggu nya di belakang sekolah.

***

"Lama banget lo!"

"Iya tadi gue ngobrol dulu biar akrab."

"Hilih, udah gimana ini manjat nya."

"Lo belom pernah manjat dinding?"

"Blom baru kali ini gue kek gini, gara gara lo."

"Yaudah lo yang naik duluan," Raja berjongkok membiarkan Agam naik ke atas punggungnya.

"Pengangin awas kalo gue sampe jatoh."

Lebih Unggul [bxb] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang