Anak

4.9K 433 2
                                    

Dug,,

Agam terduduk di atas aspal, karena Raja melepaskan tangannya tiba tiba, membuat Agam terjatuh.

"Akhh," Rintihnya kesakitan sambil memegangi pantatnya.

Raja panik dan cepat cepat menolongnya.

"Yang gak papa? mana yang sakit? Ini?" Tanyanya sambil meremas remas pantat Agam.

"Akhh jangan di gituin sakit bego!" Kesalnya karena Raja mengambil kesempatan.

"Yaudah ayo pulang, besok mas ambil cuti, nemenin cek ke dokter," Ucapnya masih khawatir.

"Gak kenapa napa, pake kedokter segala lebay, dasar!"

"Gak, harus, ayo apa mau sekarang aja?"

"Kalo ku bilang gak usah ya gak usah! jangan maksa!"

"Aku khawatir sama kamu! Apa salahnya cuman cek doang kedokter," Agam kembali berdiri di ikuti oleh Raja.

"Lo suka banget sih maksa maksa gue!"

"Gue itu khawatir sama lo! Gue gak mau lo kenapa napa!"

"Itu bukan urusan lo, lo urusin aja kerjaan lo! gak usah sibuk sibuk urusin gue!" Agam sudah terpancing emosinya.

"Gue suami lo! Lo tanggung jawab gue, gue gak bisa biarin lo gitu aja," Agam sudah lelah berdebat dengan Raja dan memutuskan untuk pulang, tapi tanganya dicekal.

"Lo mau kemana?"

"Pulang, kemana lagi?" Ucap Agam dingin.

***

"Gam"

"Apa?"

"Mas minta maaf"

"Buat apa?" Tanyanya cuek.

"Mas gak bisa nemenin kamu seharian, kamu tau kan, mas banyak kerjaan, buat biaya kita."

"Hmmm, iya tau."

"Mas usahain pulang cepet."

"Gak usah, urusin aja kerjaannya gak usah buru buru, ngapain juga cepet cepet pulang," Ucap Agam yang tak mau menatap matanya.

"Agam"

"Apa?"

"Mas tau kamu kesepian tapi jugak jangan kayak gini juga sayang, ayo kita adopsi anak."

"Gak mau ribet."

"Gak ribet, nanti, nanti mas cariin baby sister gimana?" Tanyanya yang masih membujuk Agam.

"Hilih baby sister segala, bilang aja mau ajak selingkuhan kamu kerumah ini, buat jadi baby sister," Ucap Agam asal.

"Jangan seuzon deh, terus gimana? kamu maunya gimana yang?"

"Bodo gak mau! aku tetep gak mau!"

"Adopsi anak yang udah agak gedean? Biar kamu gak ribet ribet urusinnya?"

"Yaudah seterah," Ucapnya pasrah karena sudah tidak bisa mencari celah untuk menolak.

***

"Yang mana?" Bisik Raja kepada Agam yang masih memperhatikan beberapa bocah, yang berada di hadapannya.

"Eummm,, gak ada."

"Mau pindah tempat lagi? Ini udah panti asuhan yang ke 5 loh."

"Iya tapi gak ada yang kalem," Jawabnya sambil berbisik.

"Permisi bu, ini anak anaknya cuman ada segini?"

"ada satu anak lagi, tapi dia malu katanya, dia juga blom siap buat punya keluarga baru."

"Saya boleh liat gak bu?" Tanya Agam memotong pembicaraan.

"Boleh, ayo dia ada di kamarnya lagi beres beres kamar."

'kek nya ni bocil rajin deh.' Gumam Agam yang penasaran.

***

"Ethan, kesini sebentar sayang," Panggil ibu penjaga panti.

Bocah yang sedang bersih bersih itu pun menghampiri mereka.

"I-iyaa ke-kenapa?" Tanyanya takut sambil mengumpat di belakang ibu penjaga panti, Agam pun berjongkok.

"Eh kok malah ngumpet sih, aku gak gigit tau," Ucap Agam sambil memberikan ekspresi cemberutnya.

"Sayang, Ethan, jangan ngumpet, itu ada yang mau ketemu Ethan," Bujuk ibunya.

"Eungg," Ethan tetap menolak.

"Aku punya permen, kamu mau permen?"

"Ka-kata ibu gak boleh makan permen yang dikasih orang yang gak dikenal," Jelasnya kepada Agam.

"Yaudah ayo kenalan, nama kamu Ethan kan? Nama ku Agam, Panggil kakak Agam."

"Kak Agam," Ethan pun mengambil permennya dari tangan Agam.

"Iiiih gemes~" Agam kembali berdiri, lalu berbisik kepada Raja.

"Aku mau dia," Raja pun mengangguk dan mengajak ibu penjaga panti berbincang bincang di luar,

meninggalkan Agam dengan Ethan di sana.

***

"Gimana?"

"Katanya gak bisa kalo sekarang Ethan masih gak mau, kamu harus bujuk Ethan sendiri sampe dia mau."

"Yaaaah~"

"Gimana mau?"

"Yaudah deh gapapa," Ucapnya lesu.

"Beneran?" Tanya Raja tak percaya.

"Iyaaaaa, ayok jalan jalan~"

"Kemana? Makan dulu, udah siang," Ucap Raja sambil melihat jam tanganya.

"Ajak Ethan boleh?"

"Ethan blom boleh keluar dari panti."

"Goput goput, aku mau makan sama Ethan," Ucapnya sambil menarik narik lengan Raja.

"Yaudah iyaaa iyaaaa," Raja senang, akhirnya Agam mau mengadopsi anak, setidaknya kalau ia pergi kerja nanti, istrinya itu tidak kesepian di rumah sendirian.

***

"Ayo Aaaaaaa~" Agam menyuapinya seperti layaknya orang tua.

"Ayo sekali lagi Aaaaaa~" Ethan membuka mulutnya lebar lebar lalu melapah makannya.

"Aku juga mau dong," pinta Raja kepada Agam.

"Gak kamu dah gede! Bisa makan sendiri."

"Iyah, om kan bisa makan sendiri, biar kakak Agam nyuapin Ethan aja," Ucapnya sambil memeluk pinggang Agam, membuat Agam terkekeh.

"Tuh dengerin anak kecil."

"Iyaaaa~ iyaa."

'Sabar Ja sabar, harus ngalah sama calon anak.' Gumamnya dalam hati dengan sedikit rasa iri.





Tbc

Seperti biasa jangan lupa vote and (Komen)
Hayok tebak tebakan lagi Ethan teh Seme apa Uke?

Lebih Unggul [bxb] TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang