Chapter 3

88 8 0
                                    

~Maaf kalau Chapter ini tidak nyambung dengan Chapter sebelumnya
~Terima kasih bagi yang sudah vote dan baca











































































Tara mendudukkan dirinya di pinggir kasur dan melihat ke arah jendela.

Sedang terjadi hujan yang lumayan lebat ' seperti nya aku akan kehujanan ' pikir Tara beranjak pergi dari UKS dan menuju ke kelas nya untuk mengambil tas

Tepat tiga kelas lagi yang akan Tara lewati ada seorang guru yang datang menghampiri Tara dan memberikan nya tas "nak Tara, ini tas nya ibu bawa kan" Tara mengangguk pelan dan mengambil tas nya "iya Bu terima kasih" guru di depan nya tersenyum "ah....iya tidak papa, ngomong ngomong kamu bawa payung nggak di luar hujanya lumayan deras loh" Tara menjawab nya "saya lupa bawa payung Bu"

guru itu pun memberikan Tara sebuah payung "nah ini payung nya kamu pakai ini ya" Tara merasa tidak enak "hm...makasih Bu tapi lebih baik ibu aja yang pakai"

guru itu tersenyum dan berkata "loh ini buat kamu, ibu cuma khawatir takut nya kamu sakit lagi" tara merasa terkejut karena ada yang mau peduli pada nya "ah...terima kasih Bu saya permisi dulu" ucap Tara sambil berlalu pergi

"Iya hati hati" ucap guru yang tidak di kenal oleh Tara





Tara pergi dari lorong kelas nya dan menuju gerbang. Di sepanjang jalan Tara merasa ada seseorang yang mengamatinya Tara di buat merinding.

Tak mau berlama-lama di sekolah Tara berlari keluar dari area sekolah.

POV Tara
'ini kenapa sih kok kaya ada yang merhatiin dari tadi' pikir ku, perasaan ku benar benar tidak enak .

Pikiran ku melayang kesana kemari. Rasa takut menjalar di hati, aku sendiri bingung sebenarnya ada apa ini

Karena tidak fokus aku menabrak seseorang benar benar hari yang sial

BRUK........
( Gitu gk sih nulis nya )

"A...aduh" rintih ku kesakitan belum lagi bekas luka ku yang belum sembuh.

Aku melirik kedepan aku melihat seorang laki-laki yang seumuran dengan ku dan dia yang aku tabrak.

Dengan cepat aku berdiri dan menolong nya

"M..maaf kan aku, aku tidak melihat jalan tadi" ucapku sembari menjulurkan tangan

Dia mengangkat kepala nya, mata kami saling bertemu netra mata berwarna biru tua itu menatap netra mata ku yang berwarna biru namun lebih cerah

(Hujan nya udah agak reda jadi gerimis gerimis gitu)

(Hujan nya udah agak reda jadi gerimis gerimis gitu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I was reborn{Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang