Hai Luv aku update lagi nih!
Vote dan komentnya jangan sampai ketinggalan ya!
Hargai penulis💞
• • • • •
02. Ganteng sih tapi cupu?
• • • • •
"Kamu gapapa?"
Sasya Anastasya. Gadis bertubuh mungil dan berwajah ceria dan polos itu sudah menyelamatkan Ryan dari brandal sekolahan yang suka mencari masalah, siapa lagi kalau bukan Bastian dan anggotanya. Sasya juga merupakan lawan kelas Ryan, Sasya berada dikelas IPA sekarang Ryan berada dikelas IPS.
"Kamu kok diam aja? Kamu ga bisa ngomong ya?" tanya Sasya menatap Ryan dengan wajah polos, namun dimata Ryan itu sangat menyebalkan.
Berani sekali dia mengatai Ryan tidak bisa berbicara? Dia pikir dia siapa?
Ryan mendengus. Lalu berjalan begitu saja meninggalkan Sasya tanpa mengucap terimakasih membuat Sasya menatap aneh Ryan. Sasya kemudian berjalan menghampiri Ryan, dan berjalan disamping Ryan yang menatap lurus ke arah depan.
"Eh, kamu anak baru ya? kok mukanya asing." ucap Sasya bertanya kepada Ryan.
Ryan hanya mengangguk.
"Tuh kan! Kamu tuh beneran ga bisa ngomong, kamu bisa ya? Kasian banget, pantes ya kamu dibully. Tenang Sa-" belum sempat melanjutkan ucapannya, Ryan sudah memotong ucapan Sasya.
"Gua bisa ngomong!" balas Ryan sembari menatap Sasya tajam kemudian kembali menghadap depan.
Mendengar Ryan yang berbicara membuat Sasya membulatkan matanya tidak percaya. Sasya tersenyum lebar dan bertepuk tangan. "WAH! KAMU BISA NGOMONG TERNYATA! KEREN!" puji Sasya dengan tawaan senang.
"Makannya kamu tuh kalau ditanya jawab dong!" seru Sasya.
Sasya menghela nafasnya kasar, gadis itu sedikit kesal dengan laki-laki disampingnya yang dari tadi hanya terdiam saat ditanya.
Sasya melambaikan kedua tangannya dihadapan Ryan. "Halo, nama kamu siapa?"
"Nama gua Ryan,"
"Wah, k-"
"Berhenti. Ga usah nanya-nanya, ribet!"
"Ryan ganteng..."
Ryan yang berniat berjalan meninggalkan Sasya langsung menghentikan langkahnya lalu membalikan tubuhnya ke samping menghadap ke arah Sasya begitu pula dengan Sasya yang juga menghadap ke arah Ryan, jadi posisi mereka berdua sekarang berhadap-hadapan.
Ryan menatap Sasya dengan tatapan tajam, sedangkan Sasya menatap Ryan dengan mata berbinar dan terlihat ceria. "Emang," sahut Ryan kemudian kembali berjalan meninggalkan Sasya.
Setelah kepergian Ryan. Sasya memeganginya dadanya yang berdebar-debar. "AAAAA RYAN GANTENG! SASYA SUKA!" ucap gadis itu kepada dirinya sendiri dengan wajah yang ceria.
"Sasya harus cerita sama Fafa, Abel, Dhea sama Loly, kalau Sasya suka sama Ryan anak baru itu!" seru Sasya kemudian berlari menuju kelasnya menghampiri keempat temannya.
Dikantin. Arga dan Haikal sedang memesan bakso dan minuman untuk mereka berdua dan juga Ryan.
"Eh ini, gua mau sama Chiki." Haikal mengambil tiga Chiki besar itu lalu memeluk tiga Chiki yang diambilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA [SUDAH TAMAT]
Teen Fiction𝐒𝐄𝐐𝐔𝐄𝐋 𝐃𝐀𝐑𝐈 𝐃𝐎𝐒𝐄𝐍𝐊𝐔 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍𝐊𝐔 [ BUDAYAKAN FOLLOW DULU AKUN SEBELUM MEMBACA! ] ⚠️ Welcome to Toxic Relationship ⚠️ Tentang perjuangan dan penyesalan. Ryan Mahardika Putra. Laki-laki dengan kepribadian yang tidak bisa ditebak...