hai luvvie aku update lagi!
btw jangan lupa ya budayakan vote dahulu sebelum membaca! vote gratis😌
hargai penulis.
buat kalian juga yang belum follow akun wattpad Chichkenwink ayo jangan lupa follow ya!🥺❤️
makasih buat yang udah follow akun wattpad Chichkenwink❤️
‼️don't be a silent readers ‼️
• • • • •
34. Ryan vs Kenzi
• • • • •
"Rambut lo cantik ya," Puji Kenzi sambil dengan sabar menyisir rambut Sasya yang kusut akibat ulah Fanny tadi. Jemarinya lihai mengurai helai-helai rambut yang terikat dan kusut.
Mendengar pujian itu, Sasya tersenyum manis. "Bisa aja Kenzi," Balasnya.
"Pelan-pelan, ya," Pinta Sasya saat sedikit terasa perih pada pucuk rambutnya.
"Iya, pelan-pelan kok," Sahut Kenzi sambil terus melanjutkan.
Setelah kejadian di sekolah tadi, Kenzi membawa Sasya ke rumahnya dan langsung memintanya untuk mandi. "Biar rambut lo gak makin kusut," Katanya saat Sasya terlihat ragu. Setelah mandi, Sasya mengeringkan rambutnya dengan hair dryer sebelum Kenzi menyuruhnya duduk membelakangi. Dengan hati-hati, Kenzi menyisir rambut Sasya, memastikan tidak ada helai yang kusut lagi.
Usai menyisir, Kenzi mengambil tali rambut dari meja dan menguncir rambut Sasya dengan rapi. "Nah, makin cantik," Ucapnya, tersenyum puas.
Sasya berbalik menghadap Kenzi, matanya berbinar-binar. "Kenzi, makasih banget ya udah mau repot-repot benerin rambut Sasya!" Katanya tulus.
Kenzi mengangguk ringan. "Sama-sama, Sya. Lagian siapa lagi kalau bukan gua?"
Seolah tidak cukup dengan bantuan itu, Kenzi menyodorkan dua bungkus bubur sumsum dari kantong plastik. "Tadi, pas lo mandi, gue sempat beliin bubur sumsum buat kita makan bareng. Kebetulan lewat rumah lo."
Sasya langsung bersorak kegirangan. "Wah! Ayo kita makan bareng, Kenzi!" Katanya semangat. "Tunggu bentar, ya. Sasya ambil mangkuk dulu!"
Tak lama, Sasya kembali membawa dua mangkuk dan sendok. Mereka memilih duduk di teras rumah Sasya, menikmati suasana malam yang tenang. Kenzi membantu Sasya membuka bungkus bubur itu, lalu mereka mulai menyantapnya bersama.
Di tengah makan, Sasya tiba-tiba menghela napas. "Kenapa ya..." Gumamnya, menggantung kalimatnya.
Kenzi menoleh penasaran. "Kenapa apanya?"
Sasya menunduk, menatap buburnya. "Kenapa Ryan gak pernah buka hati buat Sasya? Apa Sasya kurang apa? Padahal Sasya selalu perhatian sama dia..." Suaranya terdengar sedih.
Kenzi terdiam sejenak sebelum terkekeh kecil. "Dibilang juga apa, Sya. Jangan terlalu ngejar Ryan. Kadang cowok itu butuh waktu buat nyadar, apalagi yang kaya Ryan. Jauhin dia dulu beberapa hari, biar dia ngerasain kehilangan lo."
![](https://img.wattpad.com/cover/314990325-288-k771870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RASYA [SUDAH TAMAT]
Teen Fiction𝐒𝐄𝐐𝐔𝐄𝐋 𝐃𝐀𝐑𝐈 𝐃𝐎𝐒𝐄𝐍𝐊𝐔 𝐌𝐀𝐍𝐓𝐀𝐍𝐊𝐔 [ BUDAYAKAN FOLLOW DULU AKUN SEBELUM MEMBACA! ] ⚠️ Welcome to Toxic Relationship ⚠️ Tentang perjuangan dan penyesalan. Ryan Mahardika Putra. Laki-laki dengan kepribadian yang tidak bisa ditebak...