Chapter 08

4.3K 451 25
                                    

Hari ini Pete di sibukkan dengan mengantar Venice ke sekolah lalu ia lanjutkan untuk belanja bulanan untuk keperluan rumah. Sepulang dari super market dia bergegas pulang ke mansion untuk mengisi kulkasnya.

Walaupun di kediaman Minor terdapat banyak pelayan tetapi Pete senang melakukan apapun sendiri. Setelah itu ia sibuk membuat menu makan siang.

"Pete!

Sapa Vegas pada istri cantiknya itu yang sibuk mencuci sayuran di dapur. Iris mata cantik milik Pete pun melihat kearah suaminya itu yang baru saja pulang dari kantor.

"Tumben pulang cepet? Enggak lembur lagi kayak kemarin?" Tanya Pete pada Vegas yang berada di sampingnya.

"Iya, soalnya perkerjaanku gak padet kayak biasanya" Jawab Vegas sambil menatap semestanya.

Kaki jenjang milik Vegas pun pergi meninggalkan dapur lalu menaiki tangga. Sementara itu Pete sibuk membuat ayam saus mentega dan tumis jamur untuk makan siang hari ini. Setelah hidangan sudah selesai, Pete pun menyajikannya di atas meja makan.

"Makanlah setelah itu lanjutkan perkerjaanmu nanti?" Bujuk Pete pada Vegas yang sibuk menatap layar ipad.

Dengan patuh Vegas menaruh ipadnya dan berjalan kearah meja makan. Pete pun mengambilkan nasi di piring Vegas dan melanjutkan makan siangnya.

"Kemarin aku pergi mengantar Venice sekolah dan tak sengaja melihat Time membawa putra kecilnya. Apa kamu tau putranya itu sangat sopan" Ucap Vegas pada Pete yang sibuk menikmati makanannya.

"Itu basic manner tau gak"

"Oiya?? Masa sih?"

Pete memasang muka kesel. "Makanya belajar akhlak biar tau"

"Tapi aku gini aja kamu sayang kan sama aku? Ya kan?? Sayang kan sama aku" Vegas sibuk di abaikan oleh Pete. "Woyy! Sayang gak sama aku? Kalau gak jawab berarti gak sayang"

Pete pun menatap mata Vegas. "Emang kamu peduli sama jawabannya"

"Hah??"

"Kamu peduli sama jawabannya?"

"Emang kamu ngira? Aku gak peduli sama jawabannya??" Pete menatap kesal kearah Vegas yang begitu menyebalkan. "Hah?"

"Jawab aja yes or not question? Peduli gak sama jawabannya?"

"Ya kamu kira aku gak peduli"

Jemari Pete pun mengambil air minum. "Ya kamu jawab duluan lah, aku nanya duluan? Peduli gak sama jawabannya?"

"Iya peduli jawabannya"

"Iya aku sayang"

"Sesayang apa? Sama aku??" Vegas pun sibuk melihat mata cantik milik Pete. "Ayo jawab gak usah gengsi, sesayang apa sama aku?"

"BELAHLAH DADAKU SUPAYA KAU TAUUU!!!" Kekesalan Pete mulai meledak. "BACOT!"

"Hahahahaha..." Vegas hanya tertawa melihat istri cantiknya itu kesal.





Tak berselang lama Macau dan Venice pulang setelah melakukan aktivitas di luar rumah. Mereka sibuk membersihkan diri lalu makan dan belajar. Pete setia menemani Venice belajar sedangkan Vegas duduk di sofa dekat istri dan anaknya.

Sesekali Venice melihat kearah Vegaa yang menyesap teh dari cangkir. Entah mengapa Venice akhir-akhir ini kecanduan minum teh manis.

"Mommy.. Pengen minum teh manis kayak Daddy?" Ucap Venice pada ibunya itu.

"Iya, setelah satu soal ini Mommy akan buatkan untukmu" Venice menurut dan mengerjakan soalnya.

Kaki jenjang Pete pun beranjak dari sofa dan pergi ke dapur untuk menyuruh salah satu pelayan membuatkan teh manis dua gelas karena satu lagi untuk Macau. Setelah teh manisnya jadi dengan segera Pete memberikannya pada Venice begitu pun juga untuk Macau.

The Minor Family's | SITKOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang