Chapter 13

718 80 12
                                    

Semenjak Venice batuk-batuk karena sering mengonsumsi gula di minuman hangat. Pete selalu membiasakan putra kecilnya untuk minum perasan lemon.

Kali ini bocah kecil itu sedang bermain di ruang keluarga dengan Ayahnya.

"Venice, ayo minum jus lemonnya dulu?" Bujuk Nang Minor.

"Ehm.. lemon."

Pria cantik itu pun segera duduk di karpet bulu ketika Venice sibuk menata lego. Lalu Venice pun segera bangkit mendekati Ibunya yang ingin memberinya perasan lemon.

"Akk... Buka mulutnya?"

"Ehm... Cekut? Cekut?" Kata Venice keasaman.

Vegas pun segera menyela. "Kecut!"

"Kecut."

"Hahahaha..." Vegas tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan putranya.

"Emm..."

"Astaga! Anakmu lucu sekali." Kata Vegaa pada istrinya.

"Ya sepertilah Venice mirip kamu." Ujar Pete sambil melirik kearah Vegas.

Hingga akhirnya Vegas pun merebahkan diri di samping putranya. Kali ini pria tampan itu sedang melihat beberapa video lucu.

"Apa itu?" Tanya Venice sambil menutupi pandangan Ayahnya.

"Awas ahh!"

"Mau liat." Kata Venice kekeh dan mendorong kepala Ayahnya dengan kepalanya.

"Daddy, juga mau liat."

Keduanya pun saling mengeram dengan sangat lucu. Kali ini Pete seperti memiliki dua anak yang satunya menang anak-anak dan satunya lagi kekanak-kanakan.










Sore harinya seperti biasa dimana Macau sudah kembali dari kampus. Bahkan sekarang ini dirinya berniat ingin menggoda keponakannya.

"Eh... Lo tuh anak haram tau gak?" Kata Macau pada Venice.

Bocah berusia 7 tahun itu pun melihat kearah Pamannya. "Paman tuh anak monyet!"

Kali ini Vegas benar-benar terganggu ketika dirinya menonton televisi.

"Kalian berdua anak monyet, diem dong ahh!" Kesal Vegas.

Pete yang mengambil snack pun segera menyahut dan tidak terima bila putra serta adiknya di katain oleh Vegas.

"Ya elu kepala keluarga monyet berarti juga!" Ujar Pete dan seketika Vegas tercengang mendengar hal itu dari sang Ibu Ratu. "Bisa-bisanya kamu ngatain anak aku dan adik aku kayak monyet!"

"Tidak seperti itu sayangku." Bela Vegas.

"Maafkan aku, Phi. Tapi kali ini Macau tidak bisa membantumu." Ucap Macau dan undur diri.

"Hei, kau sebagai adik tidak berguna sekali." Kesal Vegas.

"Sumpah! Ngga sadar diri." Kata Macau dan berlalu.










Malamnya harinya setelah selesai makan malam bersama. Seperti biasa Macau akan karaoke di ruang keluarga.

"Ikut Paman Macau?" Titah Vegas pada putranya.

"Baiklah, Dad." Jawab Venice.

Macau pun melihat kearah keponakannya yang duduk di sopan. Lalu dirinya menyecilkan volume lagu. Bahkan dia menyanyikan lagu yang kurang sopan.

"Semua bangsat. Bercanda."

Vegas yang mendengarkan pun segera menegur adiknya. "Nyanyi yang benar, Cau."

"Ada lagunya."

"Gak ada gak ada bangsat bangsat lagu bangsat." Kesal Vegas dan mendekati adiknya.

"Semua baik." Macau pun meneruskan lagunya sambil menari.

Vegas kesal dan ingin memukul kepala adiknya dan akhirnya Macau menghindar.

"Dasar anak nakal ini!"



TBC

"Aku kembali sebentar."

01-02-24
Binnie-ah

The Minor Family's | SITKOMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang