Tepat pukul 8 pagi Vegas berpakaian cukup rapi. Karena hari ini ia sedang melakukan pertemuan dengan clien. Bisanya di hari sabtu pria kejam itu selalu menghabiskan waktunya bermain dengan Venice di rumah.
"Mau kemana??" Sapa Venice pada sang Ayah yang mengenakan kemeja hitam bercorak.
Pria jangkung itu pun menundukkan tubuhnya agar sejajar dengan sang putra. "Mau kerja"
"Kok kerja??" Venice binggung kenapa di hari libur Ayahnya masih pergi kerja.
"Daddy pergi kerja buat jajan Venice" Ucap Pete pada sang putra.
Vegas pun tersenyum kearah Venice. "Kan nyari duit"
"Kerja mulu" Ujar Venice sambil menunduk.
"Ada apa?"
"Kerja mulu"
Jemari kekar pria itu pun mengusap surai kelam milik sang putra. "Kan cari duit buat adek"
"Buat beli mainan ya?"
"Iyaa"
"Tapi mainan buat siapa?" Tanya Venice polos.
"Mainan buat Phi Macau sama Venice" Jawab Vegas pada sang putra.
"IIh mauuu..."
"Yaudah sabar ya" Pria kejam itu pun segera beranjak pergi dan di ikuti oleh Nop di belakangnya.
Vegas bisa saja memberikan mainan sebanyak apapun yang Venice inginkan. Tetapi pekerjaannya sebagai Mafia tidak bisa ia hindari.
Di saat Vegas ingin menaiki mobil terlihat Venice menangis di teras. Bahkan Vegas tak bisa berkutik dan Pete berusaha menenangkan putra kecilnya yang tiba-tiba saja bucin pada Vegas.
"Daddyyy!!!"
Pete pun menyentuh tangan Venice dan mengusa air mata putranya. "Daddy harus kerja?"
"Huwaahhh... Uhhuuk... Mau ikut!" Mata Venice pun melihat kearah Vegas yang sudah berad di dalam mobil.
"Gak boleh?"
Dengan segera Vegas turun dari mobil dan mengendong Venice agar tak menangis lagi. Anak kecil itu pun mencengkram kemeja corak milik sang Ayah.
•••
Sore itu kediaman Minor terasa sangat hangat. Bahkan Venice duduk di pangkuan Pete. Vegas sibuk memijat pelan kaki Venice di saat sibuk menonton kartun anak-anak.
"Who love you do you most?" Tanya Pete pada sang putra.
Dengan segera Venice melihat kearah Pete dan beegantian kearah Vegas dengan senyuman. "Daddy"
"Everytime"
Vegas malah semakim gemas pada putra kecilnya itu. Karena dulu Venice benar-benar benci dengan Vegas. Setiap Pete menitipkan Venice ke sang Ayah, selalu saja Vegas kenak ompol. Dan sekarang Venice mulai akrab dengan Vegas.
Tak lama kemudian Macau datang dan mengoda Venice yang baru saja selesai dengan acara menangis.
"Oh ini yang katanya nih... Venice. Anak kesayangan Hia... Gitu ya! Padahal kalau di liat-liat..."
Macau melihat kearah Venice yang menatapnya polos. Dan Venice pun mengamuk sambil menendang kecil ke udara.
"Ahahahahaha..." Pete hanya bisa tertawa.
"Nggak banget!" Kesal Venice pada Macau.
"Biasa aja"
Seketika Macau mendapatkan ucapan ngegas milik Vegas. "Ganteng tau gak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Minor Family's | SITKOM
Fiksi PenggemarHanya sekedar cerita kehidupan Vegas dan Pete yang menjalani bahtera kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama adiknya bernama Macau dan putra tunggalnya yang di beri nama Venice yang berawalan "V" sama seperti Vegas.