Pete membawa sebuah gantungan baju di tangannya sambil melihat kearah Venice yang membaca soal. Kali ini bocah berusia 6 tahun itu mendapatkan ceramahan manis dari sang Ibu. Sementara itu Vegas terlihat curiga pada Tankhun dan Macau di balik tingkah menyebalkan Venice.
Terkadang Vegas dan Venice saling mengejek hingga berakhir bocah kecil itu menangis lalu mengadu pada Pete. Hal itu membuat Vegas harus tidur di sofa ruang keluarga.
"Dek..." Sapa Pete pada sang putra yang sibuk memakan jeruk sambil membaca soal.
Kali ini Venice kesal dan melihat kearah Pete. "Jangan lah ngomong!"
"Siapa yang ngo~"
"Adek mau jawab malah Mommy ngomong.. Ilang jawabannya?" Ucap Venice sambil melihat kearah buku tugasnya. "Di otak! Eughh..!"
"Nah ini kan~"
"Manfaat dari menghem~" Mata tajam mirip Vegas itu melihat kearah Pete. "Tuh kan hilang otaknyaaa!"
"Hahahaha..." Vegas yang sibuk melakukan pengecekan pada dokumen perusahaan pun tertawa mendengar ucapan Venice yang terkesan lucu.
"Aduhhhh!"
Venice pun mengerucutkan bibirnya dan menaruh pencilnya di meja. Kali ini bocah itu menangis karena kesal. Pete yang mudah tersentuh pun segera mengendong tubuh sang putra yang merengek. Kali ini Pete juga menyadari kalau dirinya sedikit keras pada sang anak.
Sehabis makan siang tiba-tiba saja Pete ingin pergi ke 7-Eleven untuk membeli beberapa snack dan beberapa keperluan. Vegas dan Venice juga ikut mengekori Pete. Kali ini Macau tidak ikut karena pemuda iti sedang pergi kerja kelompok.
Venice sibuk meraih coat milik Pete dan iris mata tajamnya melihat kearah deretan permen gummy jelly berjejer rapi di dalam rak. Pete pun berjongkok dan bertanya pada Venice.
"Mau beli apa?" Tanya Pete pada Venice yang masih menatapnya polos.
"Permen" Jawab Venice polos lalu meraih satu bungkus besar permen gummy jelly bentuk beruang.
Jemari lentik Pete pun segera memborong permen yang di inginkan Venice. Karena takut bocah itu menagih permen yang sama padanya.
"Apa belanjanya sudah cukup?" Tanya Vegas pada istri tercintanya yang masih setiap menjaga Venice.
Pete pun mengangguk yakin. "Sudah semuanya dan sekarang giliranmu? Tolong bayar belanjaanku?!" Dengan segera pria cantik itu berkedip pada Vegas.
Sesampainya di mansion keluarga Minor. Dengan begitu semangat Venice membuka bungkus permennya dan di bantu oleh Vegas.
"Mommy mau beli yupi aku ndak?" Tawar Venice pada sang Ibu yang duduk di samping Vegas.
Hingga akhirnya Vegas menjawab ucapa Venice dan bermaksud menjaili anaknya itu. "Gakk!"
Venice terlihat kesal pada sang Ayah. "Kan aku cuma bilangin Mommy"
"Yaudah Daddy juga mau"
Bocah itu tetap santai dan mengabaikan Vegas yang terlihat tersenyum jail. "Mommy mau beli yupi aku ndak?"
"Mommy mau beli 3 yaa" Ucap Pete sambil tersenyum manis.
"Iyaa"
"Gak usah!" Vegas mulai mode jailnya.
Pete pun mulai marah. "Belikkk!"
"Gak usah jualan"
Kali ini Venice emosi melihat sang Ayah sedangkan Pete hanya tersenyum melihat anaknya merajuk. "Hmphh!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Minor Family's | SITKOM
FanficHanya sekedar cerita kehidupan Vegas dan Pete yang menjalani bahtera kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama adiknya bernama Macau dan putra tunggalnya yang di beri nama Venice yang berawalan "V" sama seperti Vegas.