Terlihat seorang pria cantik yang menyandarkan tubuhnya di sofa singlenya sambil melihat ke layar ipadnya untuk melihat-lihat barang branded yang dia inginkan.
Pria cantik itu bernama Pongsakorn Saengtham yang bisa di sapa Pete. Dia adalah mantan bodyguard utama main family dan sekarang menjabat sebagai nyonya rumah dari Minor family. Kedua keluarga Treerapanyakun yang terhormat selalu memegang erat budaya partiarki.
Tak berselang lama terlihat bocah berusia sekitar 6 tahunan berlari mendekatinya. "Mommy! Liatlah Venice dapet nilai 100 lagi?!"
"Benarkah! Wahh... Kesayangan Mommy memang hebat" Ucap Pete pada putra kecilnya itu.
"Hehehe... Bisakah Venice mendapatkan hadiah kecupan dari Mommy?" Tanya Venice pada sang ibu.
"Tentu saja"
Dengan lembut Pete mencium kedua pipi gembul putra kecilnya yang begitu mirip dengan Vegas. Bahkan Pete merasa kalau melihat Venice seperti melihat duplikat Vegas Kornwit Treerapanyakun.
"Adek kalau turun botol minumnya jangan di tinggal di dalam mobil nanti binggung nyariinnya?" Vegas berjalan ke dalam ruang keluarga sambil membawa botol minum milik Venice putra kecilnya.
"Hehehe... Tadi adek lupa!"
Pete tersenyum melihat betapa lucunya putranya itu di saat berinteraksi dengan Vegas. Karena yang dia tau kalau sepasang ayah dan anak ini tak pernah akur.
"Baiklah sekarang adek mandi dulu setelah itu makan, okey" Bujuk Pete pada putra kecilnya yang masih memeluknya erat.
"Venice masih mau peluk, Mommy?"
"Iya kesayangan Mommy"
Kali ini Vegas menatap cemburu pada predator kecil yang ada di pelukan sang istri. "Adek harus adil dan bisa berbagi dengan Daddy?"
Venice tidak mendengar dan memilih menguasai ibunya sendiri. Bahkan bocah itu mencueki sang ayah. Hal itu membuat Pete tersenyum lalu mengendong Venice ke dalam pelukannya. Wajah Vegas terlihat masam kali ini.
Sehabis makan malam Vegas di sibukkan dengan mengoreksi laporan pekerjaannya dan Pete sibuk packing pakaian untuk di bawa keluar negeri bersama sang suami.
"Vegas, bagaimana kalau Venice dan Macau kita bawa ke Jepang?" Tawar Pete pada suaminya itu.
"Tidak! Nanti kau akan repot bahkan Venice akan tergantung padamu di sana" Jawab Vegas yakin.
"Lalu? Apakah kita titipkan ke Porsche bukankah dia tidak sibuk akhir-akhir ini!" Usul Pete yakin karena Porsche juga sudah memiliki putra dan jarang sekali ikut Kinn pergi bekerja.
"Tapi aku khawatir kalau Venice terus-terusan bergaul dengan Phi Kun" Jawab Vegas tidak percaya.
"Aku yakin aman" Pete tersenyum lebar kearah Vegas.
Karena yang ia tau Venice menjadi begitu menyebalkan setelah bergaul dengan Tankhun kakak sepupu tertuanya di tambah lagi Macau selalu mengajari yang tidak-tidak pada Venice bila lepas dari pengawasannya.
Sehabis menonton film anak-anak dengan begitu manis Venice tidur di dekapan Vegas. Bahkan pria kejam itu melihat wajah putranya yang terlihat manis. Pipinya yang bulat dan mulutnya yang mengintip lucu.
"Hiia, apakah keponakanku sudah tidur?" Tanya Macau yang baru saja dari kamarnya dan menyapa kakaknya yang sibuk memangku Venice.
"Lihatlah sendiri bahkan predator kecil ini sangat mengemaskan" Ucap Vegas di sela senyum tampannya.
Tak lama kemudian Pete datang menghampiri ketiga bayinya yang berada di ruang keluarga. Bahkan Pete menawarkan diri untuk menidurkan Venice ke dalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Minor Family's | SITKOM
FanficHanya sekedar cerita kehidupan Vegas dan Pete yang menjalani bahtera kehidupan rumah tangga yang harmonis bersama adiknya bernama Macau dan putra tunggalnya yang di beri nama Venice yang berawalan "V" sama seperti Vegas.