Seperti lukisan

818 52 2
                                    

"Maaf

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf .."

Setelah keheningan antara aku dan jungkook didepan pintu.

"A-aku pergi .."

"Beristirahatlah .." ucapnya dengan terbata dan terburu keluar pintu.

Terlihat sekali wajah serta gerak gerik tubuhnya yg gugup setelah memelukku begitu saja.

Pintu tertutup, dan aku pun sebenarnya sama merasa benar benar gugup. Perasaan apa ini? Rasanya sangat canggung sekali setelah ia melepaskan pelukannya.

Seperti remaja yg gugup saat bertemu cinta pertamanya di sekolah. Perasaan seperti itu yg kurasakan saat ini, mungkin jungkook pun. Karna tak mungkin ia seperti itu jika ia sering melakukan hal seperti ini pada perempuan lain juga.

"Cih .." aku berdecih. Tak percaya dengan apa yg baru saja terjadi.

Segera aku naik ke lantai atas menuju kamar tidur untuk segera mengistirhatkan semua beban dari hari yg melelahkan tadi.

•••

Terbangun dan melihat kearah jam dinding yg menunjukan pukul 11 siang, aku tak sadar bahwa hari ini aku harus pergi ke galeri.

Segera aku bergegas mandi dan mempersiapkan diri. Sudah lama setelah hari hariku kemarin cukup kacau, aku kembali merias diri dirumah, memilih pakaian dengan brand mewah terpajang di walking closet ku.

Rasanya menenangkan kembali normal seperti ini, walaupun rasa sakit yg berusaha kulupakan masih terus muncul didadaku.

Namun hari ini aku sedikit bersemangat, karna persiapan festival tahunan galeri untuk bulan depan akan selesai dibincangkan hari ini, dan besok adalah libur untuk merayakan pesta pergantian tahun.

"Ah sarapan? Jungkook-a .." aku tiba tiba mengingat apa katanya semalam.

Namun waktu nya tak cukup, terlebih ini sudah siang. aku berpikir kembali dan akhirnya memilih untuk bergegas pergi ke kantor saja.

Setelah selesai bersiap aku segera turun ke basemant dan mengambil salah satu mobilku, ya, aku memarkir beberapa mobil yg kubawa dari rumah orangtuaku. Sekedar koleksi? Atau karna aku bosan memakai sesuatu yg sama terus menerus?. Entahlah.

Aku segera melaju dengan mercy GT63s mobil harian yg biasa kupakai untuk bekerja, kelas serta pandangan orang mungkin yg terpenting namun bagiku aku memakai apapun yg kusukai untuk kepuasaanku sendiri.

Selama diperjalanan aku memutar beberapa lagu kesukaanku, ada beberapa yg mengingatkanku kembali pada taehyung. Hingga sesekali aku melihat ponselku dan tak ada satu pun pesan masuk darinya.

"Bajingan .." gumamku.

Setelah apa yg terjadi kemarin, apa dia tidak bertanya tanya mengapa aku pergi begitu saja, sedikitnya apa dia tak mengkhawatirkan wanita yg pergi ditengah hujan salju malam hari sendirian?.

shit, i'm addict to you || Kim Taehyung ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang