⚠️18+ setiap chapter mengandung unsur dewasa.
Kim Taehyung atau yg dikenal dengan nama panggungnya V, apa yg kalian bayangkan tentang dia? idol dengan ketampanan serta kharisma nya yg mampu memabukan seluruh wanita di dunia ini?
Aku ciel. Konglomer...
Panggilku ditengah perjalanan melewati sebuah lorong didalam bandara, entah kemana tujuan langkah cepatnya itu. Namun terasa tak asing, karna aku pernah melakukan ini bersama kakek saat aku masih duduk dibangku smp.
Ya, bukan tiket kelas business yg ia pesan. Melainkan sebuah jet pribadi yg didalamnya hanya akan ada aku dan taehyung serta beberapa pramugari maskapai yg ditugaskan didalam jet pribadi hanya untuk perjalananku dan taehyung ke new york selama kurang lebih 5 jam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf, kurasa tidak aman bagiku dan bagi mu juga jika kita menggunakan penerbangan biasa" ucapnya
Dia adalah seorang bintang, dan aku seorang pebisnis mendunia. Tidak terlalu baik jika muncul rumor kencan antara aku dan taehyung.
Tangannya meraih tanganku untuk lebih cepat mengikuti langkah besarnya sehingga membuat langkah kecilku terburu.
Diatas awan dengan segelas champagne dan taehyung di sebelahku, penerbangan malam hari tidak terlalu buruk.
"Kau tidak lelah?" Tanyaku pada taehyung yg sedari tadi memandangiku.
"Tidak .." singkatnya, namun bola mata serta gigitan di bibirnya menjelaskan apa yg ia inginkan hingga sedari tadi hanya memandangiku.
"Do u wanna play with me? Here?" Tanya ku seketika keluar begitu saja dari mulutku.
"Ya .." singkat namun berhasil membuat gairahku terbangun dengan hanya 1 kata keluar dari mulutnya serta raut wajah menggoda dengan salah satu alis yg terangkat dan pandangan yg mulai menelaah dari wajah hingga turun ke dada ku yg terbuka ini.
Taehyung berdiri, menutup tirai di belakang kami. Tanpa harus dijelaskan, seorang pramugari yg berdiri di depan pintu keluar pun langsung meninggalkan kami.
Sssrrrttt ..
Bersamaan dengan suara tirai yg ia tutup, dadaku berdegup kencang tak karuan. Aku yg menantangnya namun akupun yg tak bisa mengendalikan gelisah di dalam dada.
Bulu kudukku berdiri seketika setelah jari jari tangannya menyentuh bahuku yg langsung sampai di kulitku karna pakaian yg bisa dibilang kekurangan bahan ini. ya, aku yakin dress bodycon yg sengaja kupakai setelah kami sampai di dalam jet, tanpa lengan serta potongan melahak didada hingga bagian belakangku mampu membuatnya terkesima selama kami bersama didalam jet ini.
Dengan lembut tangannya menyentuh pipiku, membuat mataku langsung menyoroti wajah nya yg tepat berada diatasku dalam keadaan aku yg sedang terduduk.
Sentuhan yg mula mula lembut itu kini berubah sedikit kasar, seperti mengisyaratkan seberapa terangsang nya dia hanya dengan melihatku terduduk didepan kelamin nya yg tertutup celana jeans yg ia pakai itu.
Aku pun sedang berusaha menahan diri untuk tidak menjadi orang pertama yg memulai ini. Aku menunggu dengan tak sabar apa yg akan ia lakukan setelah ini padaku.
