Kehancuran ~

565 50 8
                                    


ddddinggggg dddonggggg

dddiiinggg .. dddinggg

"Jungkook-a .." gumamku.

Seketika aku terbangun mendengar suara bel rumah yg begitu kencang dan berkali kali di tekan oleh seseorang dari luar.

"Mmmmmghhh .. mm" jungkook membuka matanya sedikit sedikit.

"Aiiisshh, sepagi ini .." gumam jungkook.

Begitupun aku dengan mata setengah terbuka dan langsung terbangun melihat jungkook yg bergegas menghentikan suara bel di pagi hari ini.

"Sayang tidurlah lagi .."

"Jinjja, apakah kurir datang sepagi ini? .." lanjut jungkook melihatku yg ikut terbangun dengan mata setengah terbuka.

Aku tak menghiraukannya, setelah apa yg kudengar semalam betul betul membuat pikiranku kalut.

"Hmm .." aku menghembuskan nafas kasar.

"Apa yg akan terjadi? .."

"Apakah sesuatu yg buruk akan terjadi pada jungkook? .."

Pikiran itu memenuhi kepalaku.

Hingga begitu saja air mataku menetes. Kembali ku tarik selimut, dan menangis didalam selimut sepagi ini.

"HYUNGGG!! .." terdengar bentakan jungkook.

Aku merasa ketakutan, seluruh badanku gemetar.

Masih terdengar perbincangan yg tak begitu jelas dari lantai bawah. Hingga membuatku memberanikan diri menghampiri asal suara tersebut.

Segera aku mengambil jubah lingerieku, dengan kepala yg pusing perlahan berjalan keluar kamar.

"Hyung kumohon hyung .."  terdengar jungkook menahan manager nya itu.

"Wanita tak tau malu!"

"Jungkook, sadarlah!

"Jika kau benar benar ingin mempertahankannya, bawa dia pergi jauh dari korea! .."  lanjut manager jungkook dengan marah.

Manager jungkook yg diketahui sangat dekat dengannya dan selama ini mendukung karirnya itu tampak marah dengan keadaan sekarang ini.

bbbbrrrukkk

Badanku terjatuh lemas lagi lagi setelah menguping pembicaraan jungkook.

Jelas ini sudah tak baik baik saja.

Kulihat jungkook pergi menyusul managernya yg baru saja keluar, membawa padding serta kunci mobil. Benar, kurasa dia harus menyelesaikan ini bersama orang agensi.

Begitupun aku, kurasa aku yg harus menghentikan ini.

Aku segera terbangun, menghapus air mata di pipiku. Dengan cepat mencuci muka, serta memakai pakaian hangat.

"Mianhe jungkook-a, mianhe .."

Aku bahkan tak kuat lagi, air mata ini mengalir selama aku memasukan beberapa pakaian dan barang barang yg kuperlukan kedalam koper.

Setelah semuanya siap, ku tatap kembali seluruh ruangan dirumah yg begitu hangat. Meskipun belum lama aku disini, namun rumah ini kusebut rumah dibanding apartment mewahku.

Kembali menangis sembari menutup pintu kamar yg semula kamarku dan jungkook. Dan segera aku turun kebawah membawa koperku.

•••

Sepanjang jalan didalam taksi aku menangis, mengusap perutku berkali kali sambil menenangkan diri dan meyakinkan semuanya akan baik baik saja dengan keputusanku ini.

shit, i'm addict to you || Kim Taehyung ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang