Transmigrasi Twins

CHAPTER THREE

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.

~•~•~•~•~•~•~•~

Sesampainya di mall Amora segera berjalan menuju store baju yang akan dia beli.

Amora hanya memilih milih sweater, Hoodie,jins,hot pens,kaos over size.

Setelah selesai membeli pakaian,Amora ingin mampir ke resto karna tadi pagi tak sempat sarapan.

Di perjalan menuju resto Amora menoleh melihat satu store yang menjual lingerie.

Dia tertarik dengan lingerie berwarna merah maroon yang dipajang di depan toko.

Entah mungkin itu karna jiwa Amora yang dulu atau bagaimana Amora tak tahu kenapa dia sangat ingin membelinya.

Karna terlalu ingin,Amora berjalan memasuki wilayah toko itu dan mengambil lingerie yang dia mau.

Amora mencoba nya di dalam ruang ganti dan melihat apakah cocok atau tidak di tubuh nya.

"Bohay banget gue"

Amora tampak sexy dengan lingerie yang ia pakai.

"Aduh gue beli ini juga pasti gak bakal di pake,buat apa sih anjir mending beli cilok mang Udin "

Amora tampak masih berfikir akan membeli nya atau tidak

"Beli aja lah ya siapa tau nanti gue nikah sama om om dan bakal gue goda huhuy"

Setelahnya Amora membayar Lingerie yang dipilih dan melanjutkan nya ke resto.

Skip selesai makan

Karna udah beres sama kegiatan makan nya Amora ingin pergi menuju panti yang dulu ia tinggali sekalian silaturahmi.

Tapi sebelum datang ke panti Amora menyempatkan untuk membeli camilan di supermarket untuk anak anak di panti.

Amora berjalan menyusuri rak rak makanan ringan,Amora memilih banyak sekali makanan karna jumlah anak panti juga lumayan banyak.

"Anjir kenapa tinggi banget sih rak nya ah,kan jadi susah"

Amora mendengus kesal karna rak makanan yang terlalu tinggi.kenapa terlalu tinggi? Karena Amora sekarang menyusut alias menjadi pendek.dulu Amora memiliki tinggi tubuh 175cm dan sekarang hanya 160cm.

Eh

Tiba tiba ada tangan kekar menggambil camilan yang akan diambil Amora.

Amora refleks memutar tubuh nya menghadap pria yang akan menggambil camilannya.

"Tubuh mu sangat pendek gadis kecil"
Suara serak basah yang sangat sexy mengalun indah di Indra pendengaran Amora.

"Eh makasih om"
Amora tampak malu malu karna dikatai om om tampan berotot itu haha.inilah sifat yang jarang sekali Amora tunjukan,Amora sangat sanagt menyukai om om spek wp haha.

"Sama sama gadis kecil,kau akan menghabiskan semua makanan ini"
Ujar pria itu sambil menunjuk troli Amora yang penuh dengan makanan ringan.

"Enggak om,ini buat anak anak panti.amora pengen berkunjung aja ke panti asuhan "

'buset kayanya lingerie yang tadi gue beli gak akan sia sia deh,semoga aja gue nikah sama nih om om .udah ganteng,cool aduh bener bener idaman deh'

Amora membatin seraya menatap om om yang ada di depannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Hei gadis kecil,kenapa kau menatapku seperti itu?"

"Eh e-enggak kok om hehe,ya udah kalo gitu Amora duluan ya.permisi"

Amora merasa malu karna tertangkap basah sedang menatap om yang berada di depannya tadi.

"Sungguh lucu gadis itu haha"
Pria itu menatap punggung kecil Amora yang manjauh.

"Eh anjir gue lupa"
Amora memukul jidat nya yang tak salah apa apa .

"Gue belum kenalan sama tuh om om"

Amora menyesal karna tak sempat berkenalan dengan pria yang tadi dia jumpai.

Setelah membayar makanan itu Amora segera menuju panti asuhan pelangi bunda .

Dan mereka termasuk ibu panti merasa tak asing dengan wajah Amora karna Amora dan Amara memang kembar .

Ibu panti juga tidak tahu bahwa Amara yang asli sudah meninggal dan digantikan dengan Amora.

Jadi semua terasa biasa biasa saja melihat Amira yang berkunjung  ke panti asuhan itu

~•~•~•~•~•~•~•~

Gimana?seru gak sih ceritanya?
Kalo gak seru bilang aja ya

Jangan lupa juga vote dan coment

Bubay