Happy Reading!
.
.
.
.
.
.~•~•~•~•~•~•~•~•~
Hari ini tepatnya hari Senin dimana hari yang banyak orang tak sukai termasuk Amora.
Gadis itu sekarang sedang berganti pakaian menggunakan seragam yang dilapisi Hoodie hitam yang ia beli kemarin.
Dia memakai sedikit bedak bayi dan tip tint supaya tidak pucat.
Tas yang dibawa juga sangat ringan karna hanya diisi satu buku,satu pena, handphone, dompet dan rok sekolah.
Senapa rok sekolah? Karna hari ini Amora akan menggunakan motor sport yang dia beli kemarin untuk digunakan sekolah.
Jadi Amora memakai celana jeans supaya tak ribet saat memakai motor.
Sebelum sekolah mari lah sarapan terlebih dahulu,iya gak sih? Supaya pas upacara gak meninggoy.
Amora menduduki salah satu kursi yang ada di meja makan.
Keluarganya menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan dan Amora hanya acuh sambil memakan roti yang dia ambil tadi.
"Amora kamu sekarang berangkat bareng Abang ya"
Kata kata barusan yang dikeluarkan oleh Abang pertamanya yaitu vino,apa apa Abang? Nggak kali ya.
"Nggak gue berangkat sendiri"
Amora berbicara dengan nada sinis karna merasa jijik pada Abang nya itu.
"Lo kok ngelunjak sih hah,kemarin kemarin aja Lo yang selalu maksa kita buat nebeng.lah sekarang Lo ditawarin malah nolak."
Amora menatap vano dengan tatapan sedingin mungkin karna amora paling tidak suka jika acara makanya diganggu orang.
'anjir kok tatapannya bikin merinding ya'vano membatin sembari bergidik ngeri.
"Serah gue lah"
Setelah mengucapkan kalimat itu Amora segera pergi menuju garasi tanpa mengucapkan salam seperti biasanya.
"Ngeselin banget sih tu orang,kemarin kemarin aja gak ada yang mau gue tebengin lah Sekarang gue nolak malah marah marah gabelas.goblok banget sih tuh orang"
Amora musuh misuh sendiri karna masih kesal dengan kata kata manusia goblok tadi di meja makan.
Amora segera memakai helm dan menaiki motor sport hitamnya dengan gaya angkuh.
Dia mengendarai motor dengan kecepatan sedang karna jam masuk kelas terbilang masih cukup lama.
Tapi saat di tengah jalan Amora mendapati satu orang pemuda yang sedang membenarkan motor nya yang mogok.
Dia juga memakai seragam yang sama dengan amora.
Karna Amora baik hati dia ingin menawarkan berangkat bersama karna mereka juga satu arah kan."Hei Lo"
Amora berteriak dan teriakan itu membuat si pemuda terkejut."Gue?"
Tanya si pemuda itu."Iya elo lah siapa lagi"
Amora masih tak sadar siapa pemuda itu karna dia masih menggunakan helm nya."Kenpa?"
"Mau berangkat bareng gak,kita juga satu sekolah kok"
"Boleh?"
"Iya boleh,ayo"
"Gue aja yang nyetir"
"Yaudah"
Amora memundurkan dirinya membiarkan pemuda itu duduk di kursi depan.
"Pegangan"
Amora yang mendengar kata barusan segera menjatuhkan tangannya di pundak si pria.
"Emang gue tulang ojek"
Tangan Amora di tarik dan dilingkarkan di pinggang si pria.
"Ih modus Lo"
Amora menggeplak pundak si pria dengan kencang."Aww,sakit goblok"
"Makanya jangan modus jadi orang"
"Yaudah sih,cepetan ah takut bell nanti"
Akhirnya Amora n
Menyerah dan melingkarkan tangannya di pinggang lelaki itu.~•~•~•~•~•~•~•~•~
Guys gimana seru atau ngga?
Sorry kalo ada typo nya.
Jangan lupa vote dan coment
Bubay
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Twins
Teen Fictionhai semua ini adalah cerita pertama aku, jadi kalo ada yang salah tolong ya tegur aja supaya aku juga bisa memperbaiki cerita nya ~•~•~•~•~•~•~•~•~ bagaimana jadinya jika kamu bertransmigrasi ? parahnya lagi,ternyata kamu bertransmigrasi k...