CHAPTER TEN

155 10 0
                                    

Hai guys
Sorry ya aku baru update lagi,soalnya masih sibuk tentang sekolah jadinya gak sempet update

Tapi mulai sekarang insyaallah setiap pulang sekolah nyempetin buat update

Tapi gak akan tiap hari juga sih palingan 3 kali seminggu,maybe.

Happy Reading!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



~

•~•~•~•~•~•~

Hari ini jadwal Amora untuk sekolah,jam sudah menunjukan pukul 07.05 tapi tidak ada tanda tanda Amora akan bangun.

Dia baru saja tidur sekitar jam 02.27 karna menonton dracin,kenapa?
Karna banyak duda duda tampan kaya raya.

Dia bahkan berhalu ingin menikahi salah satunya,tapi.....gak tau akan terwujud atau tidak

Enggh
"Jam berapa sih ini"

Amora meregangkan otot otot nya yang kaku kemudian mengucek ngucek matanya

"Baru juga jam 07.05"

Amora dengan santai mengatakan pukul berapa sekarang

"APAA jam 07.05 , mampus telat gue.kenapa sih gak ada yang bangunin"

Amora marah marah tak jelas,padahal ini memang salahnya kenapa tidur larut tadi malam

Dia mandi dengan cepat kemudian menggunakan pakaian sekolahnya dan mengambil tas dan juga kunci mobil

Dia tak sempat sarapan karna dia sangat buru buru takut di hukum katanya,padahal hukuman adalah makanan sehari harinya

Amora mengendarai mobil sport nya dengan kecepatan diatas rata rata,menyalip kendaraan yang berada di jalanan,menghiraukan sumpah serapah dari pengemudi yang di salip Amora

Sampai di gerbang sekolah ternyata tuhan memihak padanya,gerbang sekolah masih terbuka entah apa penyebabnya padahal sekarang sudah menunjukan pukul 07.58

Amora masih tak keluar dari mobil nya menghindari guru piket yang baru saja datang ingin menutup gerbang sekolah

Tapi guru piket itu tak pergi pergi entah apa yang dilakukannya di depan gerbang sekolah

"Kenapa sih tuh guru cungkring gak pergi pergi, gue kan pengen ke kantin.lapar tau"

Amora misuh misuh sendiri,dia kesal karna guru piket itu tak pergi pergi dari area parkiran.padahal Amora sudah sangat lapar

"Ihh pergi dong gucung gue kan pengen makan"

Amora mengayun ayunkan tanganya pertanda menyuruh guru cungkring itu pergi,padahal guru itu tak melihatnya sama sekali karna Amora masih berada di dalam mobil nya

"Dari tadi kek perginya,gue kan lapar pengen makan"

Akhirnya guru piket itu pergi melenggang meninggalkan parkiran sekolah

Amora keluar dari mobil dan segera berlari menuju kantin sekolah

Amora duduk di salah satu kursi dekat jendela yang mengarah ke lapangan basket

"Buu pesen dong"

Amora berteriak sambil mengangkat salah satu tanganya ke atas bukan ke bawah

"Pesen apa neng"

Bu kantin menghampiri Amora dengan tangan yang membawa centong nasi

"Amora pengen nasi goreng satu,mie goreng satu,sama jus jeruk satu"

Amora menyebutkan satu persatu makanan dan minuman yang akan dia pesan

"Saudah tunggu ya neng"

Ibu kantin melenggang meninggalkan Amora

Karna Amora bosen akhirnya dia membuka ponsel untuk menonton dracin yang belum sempat dia tonton

Setelah beberapa menit akhirnya pesanan Amora datang,Amora memakan makanannya dengan khidmat

Tapi tak lama kemudian datang segerombol anak laki laki dengan gaya yang urakan menurut Amora

Amora hanya acuh , tak menghiraukan segerombolan lelaki itu

"Neng kita kita boleh duduk disini gak,sambil nemenin Eneng gitu"

Ucapan salah satu pemuda dengan seragam yang di keluarkan dan rambut yang berwarna merah

Amora mengangkat kepalanya dan berdehem untuk menjawab pertanyaan pemuda itu

"Eneng cantik banget deh nama nya siapa,nam aa satria abasya bisa panggil sayang atau babe"

Ucapan pemuda yang bernama satria mengundang gelak tawa teman temanya yang baru saja duduk di kursi yang masih Amora tempati

Amora meliriknya dengan tatapan jijik

"Gue? Pacaran sama Jamet kayak elo gak Sudi,najis"

Perkataan Amora membuat satria kesal tapi tidak dengan teman satria yang tertawa terbahak bahak

"Jahat banget sih neng sama aa"
Satria memasang raut wajah yang sangat menjijikan dibanding sebelumnya menurut Amora

"Eh iya nama Eneng siapa?"

Tanya salah satu teman satria yang berpenampilan tak jauh dari satria

"Amora"
Amora menjawabnya dengan nada yang jutek

"Neng Amora makan ini sendiri,emang muat neng"

Amora tak menanggapi ucapan teman satria yang sedikit lebih rapih dari satria dan ke dua teman lainya

"Yaudah kenalin nama Abang Kevin putra neng Amora boleh panggil honey"
Lanjut teman satria yang paling rapih dari yang lain

"Nama aa Raffi ramatha panggil aa api aja"
Kenal Raffi dengan nada yang genit

"Nah sekarang giliran AA yang ngenalin diri,nama aa Dafa Andri Maulana panggil aa Dafa aja"

"Neng Amora bolos ya"
Tanya satria dengan colekan manja di tangan Amora

"Apa sii,main colak colek aja deh"
Amora refleks memegang tangannya yang sempat kena colek satria

"Biarin atuh neng nanti juga Eneng kena colek lagi hehe"
Raffi mencolek tangan Amora yang satunya lagi

"Apa si ih,gue gak suka di colak colek kaya gitu emang gue sambel yang kalian colek apa hah?!"

Amora segera pergi meninggalkan Kevin dkk yang tertawa terbahak bahak karna ulah satria dan Raffi

Amora tak pergi kekelas melainkan ke taman belakang untuk menenangkan fikiranya




~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

Segitu dulu ya guys ceritanya
Insyaallah kalo gak sibuk besok juga update lagi kok

Sorry kalo banyak typo nya hehe

Jangan lupa vote dan coment

Bubay

Transmigrasi TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang