𝐁𝐥𝐚𝐜𝐤 𝐑𝐨𝐬𝐞

4.2K 609 77
                                    

          Hampir menghabiskan waktu satu jam Taehyung tiba di tempat Seokjin dan tanpa basa basi mereka berdua langsung membahas siapa sebenarnya pemilik nomor yang mengancam Taehyung.

          “Jadi bagaimana?” Tanya Taehyung serius.

          “Aku sudah menemukan nama pemilik nomor itu dan aku juga sudah mencari tahu data lengkapnya.” Seokjin menunjukan foto begitu juga data lengkap tentang orang tersebut.

          “Dia ternyata seorang pria, dia bekerja sebagai supir taksi. Lihat baik-baik apa kau mengenalnya.” Sembari Seokjin menunjuk ke arah foto pria itu.

          “Jo In Sung, pria ini... aku tidak mengenalnya sama sekali.” Bingung Taehyung.

          “Kau yakin?”

          “Tentu saja, aku bahkan tidak pernah bertemu dengan dia sebelumnya, apa kau tidak salah Hyung?”

          “Apa sekarang kau sedang meragukan kemampuanku?” Tanya Seokjin tidak terima dengan perkataan Taehyung.

          “Ti-Tidak, aku tidak bermaksud begitu Hyung, hanya saja aku memang tidak mengenalnya.”

          “Kalau begitu temui dia dan pastikan lagi. Aku juga sudah mendapatkan lokasi keberadaannya.”

          Taehyung menganggukan kepalanya paham. “Baiklah, aku akan memastikannya besok, terima kasih Hyung sudah membantuku.”

          “Jangan lupa bayaranku, aku tidak membantumu secara gratis, kau ingat itukan?” Sindir Seokjin.

          Taehyung terkekeh. “Aku ingat Hyung, jangan khawatir. Kirim saja rekeningmu, aku akan transfer sesuai janjiku.”

          Sedangkan disisi lain, buku dan tas berserakan di sekitar koridor kampus sejak satu jam yang lalu ketika terjadi perlawanan dari Jia.

          Tiga pria yang menghadang Jia sebelumnya sudah membawa paksa Jia ke dalam satu ruangan. Padahal sudah beberapa kali Jia berteriak tapi tidak ada satupun orang yang menolongnya karena ternyata pria yang menarik paksa Jia adalah Wonwoo, anak dari pemilik Universitas, dimana Jia berkuliah saat ini. Semua orang tidak ada yang berani jika berurusan dengan Wonwoo dan mereka hanya memilih mengabaikannya begitu saja.

          “Ja-jangan ganggu aku, pergi!” Teriak Jia terisak saat Wonwoo dan dua teman prianya itu mendekati dirinya.

          “Tidak kusangka ternyata gadis pelayan sepertimu berkuliah di kampus milik Appa ku.”

          “Kupikir orang itu berbohong saat dia memberitahu keberadaanmu disini.” Imbuh Wonwoo tapi Jia tidak terlalu menanggapi ucapan itu karena rasa takutnya.

          “PERGI! Jangan mendekatiku.” Jia terus menjauh saat mereka terus mendekat.

          “Kemari kau!” Wonwoo berusaha menarik tangan Jia tapi dengan cepat Jia menepis dan menghindarinya.

          “Jangan menyentuhku, pergi, aku mohon.”

          “Cih, munafik sekali jalang sepertimu!”

          “Aku bukan jalang!" Bantah Jia sembari menggelengkan kepalanya kuat.

          “Bukan jalang katamu? Kau bahkan sudah bekas saat aku menyentuhmu, dasar jalang munafik.”

          “Kenapa kalian diam saja? Tidak ingin mencicipi jalang gratis ini?” Tawar Wonwoo pada kedua temannya membuat Jia semakin takut dan langsung berusaha berlari.

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang