𝐁𝐚𝐛𝐲 𝐁𝐨𝐲

1.8K 128 19
                                    

Sepuluh menit waktu yang diberikan untuk Dae Shik bisa bicara berdua dengan Jimin secara pribadi sebelum putranya ditahan mengenai kasus pengancaman juga kematian beberapa orang yang dilakukan atas perintah Jimin pada Hyun Wook tangan kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepuluh menit waktu yang diberikan untuk Dae Shik bisa bicara berdua dengan Jimin secara pribadi sebelum putranya ditahan mengenai kasus pengancaman juga kematian beberapa orang yang dilakukan atas perintah Jimin pada Hyun Wook tangan kanannya.

Jimin tersenyum kecut setelah tahu Ayahnya sendiri yang sudah melaporkannya. "Sekarang kau terlihat seperti penghianat!"

"Kau pikir dengan balas dendam bisa mengembalikan Eun Bin? Lebih baik kau pikirkan hidupmu sendiri dibanding sibuk dengan balas dendam yang tidak ada gunanya. Eun Bin yang memulai, jadi kau tidak perlu lagi menyalahkan Taehyung!" tegas Dae Shik.

Jimin menatap tajam Dae Shik. "Aku paham sekarang kenapa Eun Bin tidak pernah ingin pulang ke rumah. Sejak dulu Appa memang tidak pernah peduli dengan kesedihan putrimu sendiri. Dulu Appa juga lebih membela atasanmu sebelum kau benar-benar sukses seperti sekarang. Kau selalu menganggap semua ucapan Eun Bin hanya omong kosong saat dia dilecehkan oleh atasanmu sendiri. Kau hanya mementingkan jabatan dibanding putrimu."

"Bagaimana Appa bisa percaya saat dia bergaul dengan banyak pria diluar sana. Eun Bin bahkan selalu berbohong membuat Appa tidak bisa lagi mempercayainya."

"Apa kau tahu alasannya bersikap begitu!" teriak Jimin. "Dia hanya ingin perhatianmu Appa, selama ini apa pernah kau meluangkan waktumu untuknya? Bertanya bagaimana hari-harinya? Kenapa dia bersedih? Tidak sama sekali!"

"Harusnya kalian paham perjuangan Appa supaya bisa sesukses ini, semuanya demi kalian," balas Dae Shik.

"Cih, demi kami? Aku rasa itu hanya demi kau sendiri. Uangmu tidak akan membuat kami bahagia."

Dae Shik menunduk. "Maaf, Appa salah. Tapi bukan berarti Appa tidak pernah menyayangi kalian. Appa hanya tidak ingin kalian merasakan kesulitan seperti kehidupan Appa sebelumnya. Itu alasan Appa bekerja keras tanpa henti agar bisa memberikan kehidupan yang layak."

"Sekarang kehidupan siapa lagi yang ingin kau perjuangkan setelah ini? Eomma dan Eun Bin sudah tidak ada. Bahkan mungkin aku akan di hukum mati karena kasusku."

"Appa akan membantumu agar hukumanmu diringankan tapi janji dengan Appa jangan ada lagi balas dendam. Eun Bin sudah tenang sekarang, kau juga harus memikirkan masa depanmu," pinta Dae Shik namun Jimin tidak menanggapinya.

Kini pria yang sejak beberapa jam lalu dibuat sangat khawatir dengan proses persalinan Jia akhirnya bisa bernafas lega ketika ia melihat putranya secara jauh terbaring di inkubator karena memang usia kelahirannya belum sampai pada usia normal.

"Sepertinya dia akan mirip denganmu Hyung," celetuk Jungkook yang tiba-tiba muncul dan berdiri di sampingnya.

Taehyung tersenyum menatap putranya tanpa henti. "Jelas, dia putraku. Kalau mirip denganmu, itu jadi pertanyaan."

Jungkook terkekeh. "Akhirnya aku jadi paman."

Taehyung menoleh pada Jungkook, ia menunduk sebentar lalu menatap Jungkook. "Terima kasih sudah membantuku hari ini dan maaf kalau selama ini aku tidak pernah menganggapmu adikku karena rasa benci yang besar pada Eomma. Jujur saja aku malu mengatakan ini, tapi aku akan tetap mengatakannya. Apa kita bisa akrab mulai sekarang sebagai keluarga? Aku tidak ingin ada jarak lagi."

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang