Setelah perbuatan Taehyung pada Jia seminggu yang lalu, gadis itu menjadi lebih pendiam dan tidak terlalu banyak bicara. Bahkan Hana, dia sedikit khawatir tentang perubahan sikap putrinya yang secara tiba-tiba seperti sekarang.
Kejadian hari itu membuat dirinya lebih sering berada di rumah, padahal biasanya Jia paling bersemangat untuk membantu Ibunya bekerja. Tapi kali ini Hana berusaha berfikir positif, mungkin saja anak gadisnya itu ingin fokus pada kuliahnya karena memang lima hari yang lalu Jia sudah memulai perkuliahannya.
"Jia, Eomma akan pergi dan jangan lupa sarapan sebelum kau berangkat ke kampus." Ujar Ibunya mengingatkan Jia yang sedang sibuk bersiap-siap.
"Iya Eomma." Sahut Jia.
Setelah keberangkatan Hana menuju kediaman keluarga Kim, tidak lama dari itu pintu rumah Jia diketuk beberapa kali oleh seseorang.
"Apa Eomma kembali lagi? Tapi kalau itu Eomma tidak mungkin mengetuk pintu dulu." Gumam Jia lalu dirinya segera berpakaian setelah ia selesai mandi.
"Tunggu sebentar." Teriak Jia saat pintu rumahnya terus diketuk.
"Hai Jia..." Sapa seorang gadis ketika Jia membuka pintu.
"Jisoo.... kau datang kemari? Kenapa?" Tanya Jia heran.
"Menjemputmu, kita berangkat ke kampus bersama, apa kau sudah siap?"
"Huh? Jisoo kenapa kau harus repot-repot menjemputku? Aku 'kan bisa berangkat sendiri."
"Tidak sama sekali Jia, lagipula hanya kau yang aku kenal di kampus, lebih baguskan kalau kita semakin akrab, ayo bersiaplah." Suruh Jisoo. "Eum, iya baiklah, tunggu sebentar."
Pertemuan singkat antara Jisoo dan Jia saat itu awal mulanya ketika mereka tengah berada di kantin kampus. Kala itu Jisoo berniat ingin membayar minumannya tapi ternyata dia benar-benar sial karena ia lupa membawa dompetnya. Kebetulan juga waktu itu Jia sedang berada tepat dibelakangnya untuk ikut mengantri. Jia yang melihat Jisoo kebingungan dan paham apa kesulitannya pun akhirnya dirinya berinisiatif membantu Jisoo untuk membayarkan minuman miliknya sekaligus juga milik Jisoo. Mulai saat itulah Jisoo dan Jia berteman dekat walaupun belum terlalu akrab.
Siang ini, perkuliahan selesai lebih awal. Jia tidak berniat pulang lebih cepat karena dirinya sudah berencana untuk memulai pekerjaan barunya. Dua hari yang lalu memang Jia sudah melamar pekerjaan untuk membantu sedikit demi sedikit biaya perkuliahannya karena ia tahu kalau Ibunya sangat kesulitan dalam membiayai kuliahnya, walaupun secara langsung Ibunya tidak mengatakan itu.
"Jisoo, kau pulang saja duluan, tidak perlu mengantarku pulang."
"Kenapa begitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐌]
FanficTidak pernah terbayangkan oleh dirinya sendiri jika gadis sepertinya yang dikenal sebagai putri dari anak seorang pelayan bisa dicintai oleh putra majikannya. Hasil kesalahan yang pria itu buatlah yang mampu mengubah nasibnya, naik tingkat menjadi m...