WELCOME!
Baru bisa nyapa disini huhuu
Gimana kabarnya semuaa? I hope kalian baik-baik ajaa
I need vote, comment, and share
SPAM "DAFFA"!
"MOSES!"
"ALETHA!"
YUHUU
Happy readinggg
36. Decision
Minggu, 1 Jan 2024
Aletha Aleana
10.00 a.m.💌
Jam yang melingkar di tanganku menunjukan pukul 10 pagi. Waktunya berangkat pulang.
Riuh getaran rel yang dilintasi oleh kereta terdengar keras, lambat laun suara getar itu mengecil, dan berhenti.
Tobias berdiri di sampingku, mengantarku. Aku melirik ke arahnya. "Tobs, thanks ya."
Lelaki itu tampak tersenyum. "Sama-sama, Tha." Kemudian Tobi berkata lagi. "Kenapa kamu pulangnya nggak bareng Daffa aja?"
Tidak. Aku tidak minat. Sampai sini tanpa Daffa saja sudah syukur banget, alyas tidak menggangu waktu kami berdua.
Aku menggeleng. "Nggak, ah."
"Kenapa?" Tobi bingung.
Bahuku terangkat. "Ya, nggak aja."
Percakapan kami terputus saat melihat para calon penumpang mulai memasuki pintu gerbong kereta. Aku akhirnya meraih koperku.
"Udah dulu, ya."
Tobi mengangguk. Kami bersitatap sejenak. Detik selanjutnya aku melangkah pelan, menatap wajahnya untuk terakhir kalinya.
Aku menyentuh ujung topi di atas kepalaku sebagai bentuk hormat untuk Tobi. Faktanya topi ini sendiri adalah miliknya yang ia sengaja beri kepadaku. Kenang-kenangan.
Kakiku sudah menapak di atas lantai gerbong, suara teriakan dari arah belakang langsung membuatku tertoleh.
"ALETHA!"
Bukan wajah Tobi berteriak yang kutemukan, melainkan cowok itu.
Mataku terbelalak, aku diam di tempat.
"Kenapa lu nggak mau nunggu gue sih?!" Daffa Rasendriya sewot. Aku menatapnya datar.
"Minta aja nggak."
Napas Daffa masih terengah. "Lu nggak ngecek WA dari gue emang?"
"Nggak."
Tak sengaja mataku memandang Tobi yang sedang memperhatikan kami di sana. Lalu mataku memutar menatap Daffa, sedikit tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shutting Down My Heart
Romance[ON GOING] ꯴᩠ꦽꦼ💌↦ 𝚂𝙷𝚄𝚃𝚃𝙸𝙽𝙶 𝙳𝙾𝚆𝙽 𝙼𝚈 𝙷𝙴𝙰𝚁𝚃 𝑲𝒊𝒔𝒂𝒉 𝒎𝒊𝒍𝒊𝒌 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝑨𝒍𝒆𝒕𝒉𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒂𝒏𝒋𝒂𝒏𝒈. 𝑫𝒂𝒏 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒋𝒖𝒎𝒑𝒂𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒌𝒊𝒔𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒔𝒆𝒐𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒆𝒓...