Part O9 | Watanabe

1.8K 217 74
                                    

©Haruwoo_o present

Watanabe
[Sequel of Criminal Prince]

.
.
.

Hai-hai? Apa kabar?
Kangen book ini ga? atau kangen aku?

warn! lil mature content.
special 1600+ word.
Bacanya pelan-pelan aja ya, hehe.

Awan hitam yang menghiasi langit malam masih setia menjatuhkan muatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Awan hitam yang menghiasi langit malam masih setia menjatuhkan muatannya. Membasahi sekitar dengan hujan yang turun dengan cukup deras. Seseorang yang duduk menunduk di pojok ruangan dengan rantai panjang yang melingkar apik pada kedua pergelangan tangan juga kakinya, perlahan mulai mendapatkan kesadarannya kembali.

Keningnya mengerut samar bersamaan dengan kedua netra cantiknya yang mulai terbuka perlahan. Bau khas besi berkarat yang terkena air hujan adalah hal pertama yang menyambutnya. Mengerjap beberapa kali sembari meringis, ia mencoba mengumpulkan kesadarannya yang masih membumbung jauh.

Namun belum sempurna dirinya mengumpulkan kesadarannya, seseorang telah dulu menarik kasar dagunya. Memaksanya mendongak menatap seseorang yang berlutut di hadapannya sembari mencengkram kedua pipinya dengan kuat.

"Park Jeongwoo? Oh maaf---maksudku Watanabe Jeongwoo, kau sudah sadar rupanya. Bagaimana tidurmu? nyenyak?"

Kalimat demi kalimat yang dilontarkan dengan nada mengejeknya itu dilontarkan bersamaan dengan wajah tampan milik sosok di hadapannya yang semakin mendekat pada wajah manisnya.

Cuih!

Rahang milik pria dengan tubuh yang lebih besar dan tegap spontan mengeras saat Jeongwoo dengan sengaja meludah tepat pada wajahnya.

"Kau-"

Plak!!

Wajah manis Jeongwoo dipaksa menoleh ke arah samping karena satu tamparan yang cukup kuat dilayangkan pada pipi kanannya. Membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah bersamaan dengan warna merah yang mulai menghiasi pipi kanannya.

"Jangan bertingkah kurang ajar di hadapanku kalau kau masih menginginkan belas kasihan!"

Bukannya merasa takut, Jeongwoo malah melemparkan tatapan merendahkan pada sosok di hadapannya yang juga balas menatapnya dengan tajam. Mendecih pelan, sosok manis itu lantas membuka suaranya.

"Aku tidak perlu belas kasihanmu, dasar bajingan menjijikkan!" desis si manis sarkas.

Hening sempat menyelimuti selama beberapa detik sampai dimana tawa dari pria yang berperawakan lebih tegap terdengar sumbang memenuhi ruangan. Kedua pipinya kembali dicengkram dengan kuat, membuat Jeongwoo mau tidak mau harus mendongak dengan manik serigalanya yang langsung bersitatap dengan manik tajam pria di hadapannya.

WatanabeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang