4. Beda orang, beda perlakuan

3.7K 434 48
                                    

"Kak Sunghoon ngapain bawa-bawa itu?" tanya Sunoo pada selasa siang waktu dia mergokin Sunghoon bawa-bawa dua ember berisi air di lantai dua sekolah.

"Gue diperbudak sama si ketua kelas prik itu.." Sunghoon ngedumel, sambil jalan ngedeketin Sunoo yang sekarang ngernyit.

"Kak Ryujin?"

Sunghoon seketika celingukan. "Jangan cepu ke dia lo.."

"Enggak.." Sunoo ngegeleng. "Emang kamar mandi di lantai tiga, kenapa?"

"Mati airnya.."

Sunghoon lalu naruh ember itu di anak tangga pertama.

"Aauuhhh, udah nyerah gue!" katanya sambil megangin pinggangnya yang mau copot.

Kemudian Sunghoon berbalik ngeliatin Sunoo. "Temenin gue dong, ay.."

"Mana?"

"Kantin. Aus nih."

Sunoo langsung ngegeleng heboh. "Beli air di kopsis aja.."

"Gak bisa, gue ada utang akua sama Bu Hyerim."

"Aah, gak mau. Aku mau ngepel habis ini.."

"Yaelah, cuma lo doang yang ilang gak mungkin mereka peduli, lagian kontribusi lo juga gak gede-gede banget buat mereka."

"Enak aja!" seru Sunoo gak terima.

Sunghoon ngehela napas, dia lalu ngedarin pandangannya, dan nemuin temennya lagi turun tangga. Mukanya keliatan kebingungan.

Kalo kata Sunghoon sih enggak, dia gak lagi kebingungan, mukanya aja yang keliatannya kayak gitu.

"Jisung.." Sunghoon manggil cowok itu.

"Hah?"

Dia nunjuk ke ember di depannya. "Nih, bawa ke kelas."

"Gue?" tanya Jisung sambil nunjuk ke dirinya sendiri.

"Enggak tuh ke setan belakang lo." Sunghoon nunjuk ke udara kosong yang ada di belakangnya Jisung.

Dengernya Jisung langsung loncat heboh ke arah Sunghoon. "Haaa!! Jangan gitulah bestie!!" katanya panik.

"Ya elu lah!" kata Sunghoon. Dia nunjuk lagi ke ember air itu.

"Bawa ke kelas.. gue udah jauh-jauh ngambil ini."

"Di mana?" tanya Jisung kepo.

"Jauh nih.." kata Sunghoon.

"Ooh.. oke deh."

Dan diluar dugaan, ternyata Sunghoon semudah itu buat ngerekrut babu.

"Nanti bilangin ke Ryujin, Sunghoon gak bisa ikut bersih-bersih pacarnya kena sengat tawon."

Sunoo nengok gak selow ke Sunghoon..

"Apaan kenapa jadi–hmmmpphh!!"

Tapi belum juga dia ngajuin protesnya, Sunghoon udah keburu narik badannya kedepan. Terus ngebekep mukanya dari belakang. Kuat banget sampai belakang kepalanya Sunoo nempel di dadanya Sunghoon.

"Suuut! Diem sayang diem! Makin sakit nanti kalo dibuat ngomong!" kata Sunghoon. Tangannya yang gak di pake buat nutup mukanya Sunoo, dia pake buat meluk lehernya.

Jisung ngeliat Sunoo yang kayaknya lagi menderita di pelukannya Sunghoon. Tangannya keliatan nepuk-nepuk tangan Sunghoon yang ada di lehernya.

"Sunoo kenapa?"

Sunghoon ngelepas kekepan tangannya, lalu tangan kirinya itu mencet kedua pipinya Sunoo sampai mulutnya maju kek bebek. "Nih, nih. Liat nih, pipinya bengkak kena sengat tawon.."

✓ Pacar tapi Musuh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang