13. Simulasi babu

2K 347 28
                                    

"Sunghoon? Yaampun kamu kok ganteng banget sih?"

"Masa?"

"Iya, mata kamu, hidung kamu, bibir kamu juga, awwww.."

"Aduh gausah diperjelas gitu juga lah.. biasa aja."

"Engga-engga.. liat deh ketampanan kamu tuh paripurna banget-eh, tunggu bentar."

"Iya? Kenapa? Kenapa?"

"Ini rambutnya berantakan.."

"Iya rapihin dong."

"Kak Sunghoon!!"

Sunghoon terlonjak kaget di tempatnya. Dia nengok ke Sunoo yang tengah berdiri sambil bersedekap dan natap dia tajem.

"Iiih!! Disuruh ngelapin kaca kok malah ngomong sendiri, sih?" Omel Sunoo.

Dari tadi dia liat-liat pacarnya itu terus ngomong sendiri sambil senyam-senyum di depan cermin kek orang gak waras.

"Aduh, Nu! Ngagetin aja sih lo!" Sunghoon bales natap Sunoo dengan sengit.

"Jangan ganggu ah, gue tuh lagi sibuk!" katanya.

"Sibuk apaan?"

"Sibuk mengagumi ketampanan gue."

Sunghoon balik natap ke cermin.

"Aduh, gue main drama bisa kali nih," ocehnya sambil benerin poni.

Sunoo yang udah gak paham lagi sama tingkahnya Sunghoon itu pun cuma ngedecak. "Cepetan nanti susul aku ke kamar," habis itu dia jalan masuk ke kamarnya.

Denger kata kamar, Sunghoon langsung nengok cepet. "Ngapain?"

"Ngangkat kasur!!"

Sunghoon ngedengus, dan natap cermin sekali lagi. Dia ngedipin sebelah matanya.

"Kamu ganteng, fiks kamu pasti titisannya poseidon."

Sunoo dari dalam kamar lagi-lagi cuma ngehela napas. Padahal kalo dipikir-pikir, korelasinya ketampanan sama dewa air tuh dimana?

-

"Kirian dikit, Nu. Lo mundur-jangan banyak-banyak mau kemane lo!?"

Sunghoon ngelobi Sunoo yang lagi bawa kasur dari kamarnya. Mereka sekarang mau bawa kasur itu ke balkon buat di jemur.

Jadi mumpung hari sabtu, dan libur sekolah, Sunoo minta Sunghoon dateng ke apartemennya biar bantuin dia bersih-bersih.

"Dikit aja.."

Sunoo majuan dikit. Dia dan Sunghoon tengah berjuang biar kasur itu bisa ngelewatin pintu balkonnya.

"Udah.."

"Miringin dikit." Sunghoon dan Sunoo miringin kasurnya dikit terus Sunghoon dorong maju dan Sunoonya narik mundur.

"Nah.." akhirnya kasur itu bisa dikeluarin.

"Udah tidurin."

Kasur itu kemudian langsung mereka tidurin di lantai.

"Ini bakal bau matahari kalo habis dijemur gini," kata Sunghoon sambil berdiri dan berkacak pinggang, natap Sunoo yang lagi nepuk-nepuk kasurnya.

"Biar gak ada kutunya," kata Sunoo.

"Kasur mana ada kutunya?"

"Ada."

"Punya lo doang kali."

"Ih dibilangin."

Sunghoon lalu natap Sunoo yang lagi ngelurusin punggungnya. "Ngapain lagi nih?"

✓ Pacar tapi Musuh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang