22. Tanpa sepengetahuan

1.7K 278 163
                                    

"Maaf ya, lusa gak jadi, Nu. Gue disuruh mama nganterin mamanya Jiwook."

Semula moodnya Sunoo bagus banget hari itu, tapi setelah dia denger Sunghoon ngomong gitu, secara mendadak moodnya jadi buruk.

Sunoo diem bentar, tapi kemudian segera tersenyum, walaupun Sunghoon gak bisa liat, dia pengen ngasih tau kalo dia gak papa. "Oh, iya gapapa.."

"Lo gapapa kan?"

"Gapapa kok," kata Sunoo lagi sambil tersenyum. "Ta-"

"Yaudah kalo gitu. Gue tutup ya? Ini gue buru-buru!!"

TUUT!!

Beneran ditutup.

Sunoo bahkan belum ngelanjutin omongannya tapi udah keburu dimatiin sama Sunghoon.

Sambil ngehela napas, Sunoo ngeliatin hapenya. Mungkin saking buru-burunya, Sunghoon sampe gak sempet dengerin omongannya.

Yaudahlah. Sunoo lanjut lagi natain buku-bukunya di meja belajar.

Misahin buku-buku yang lembar kosongnya masih banyak sama yang udah penuh dan gak bisa dipake. Semester baru udah mau dimulai, tapi Sunoo belum sempet ngatur bukunya.

Pas dia lagi naruh tumpukan buku yang udah gak kepake di tumpukan bawah, Sunoo keinget sesuatu. Mumpung Sunghoon lagi pergi kan?

Sunoo buru-buru ngambil hapenya yang ada di atas kasur. Nyari-nyari nomernya Jungwon.

"Halo Kak?" Gak butuh waktu lama, setelah nomer itu tersambung Jungwon langsung nyapa Sunoo.

"Jungwon, dimana?"

"Ada apa?"

"Anterin gue dong, gue mau nyari kado buat Kak Sunghoon. Mumpung dia lagi ada acara."

Jungwon di seberang sana diem bentar. "Yaaah, gue lagi keluar sama Kak Jay.." katanya dengan nada sedih.

Sunoo denger itu pun langsung manyun. "Iiiih, yaudah deh.."

"Emang Kak Sungun kemana?"

"Lagi nganterin tantenya."

"Oooh.."

"Yaudah ya?" kata Sunoo kemudian.

"Iya, maaf ya?"

"Gapapa. Gue yang harusnya minta maaf udah ganggu waktu lo."

"Apa sih, udah kayak gubernur aja gue."

Sunoo ketawa, habis itu langsung matiin sambungan teleponnya. Dia nunduk natap meja cukup lama.

Dan dia kemudian ngehela napas lagi.

Dia harus nyari kado sendirian, dong?

-

"Terima kasih, silahkan datang kembali.."

Sunoo tersenyum ke pegawai toko yang nyerahin paperbag ke dia.

Sempet kebingungan mau milih kado apa yang cocok buat Sunghoon, Sunoo akhirnya mutusin beli sepatu buat pacarnya itu.

Sunoo keluar dari toko itu sambil nenteng belanjaannya. Pandangannya ngeliatin sekeliling, lalu dia nangkep ada cafe kecil yang jualan minuman.

Karena agak haus juga Sunoo pun melipir.

"Kak, Ice lemon teanya satu, ya? Gulanya dikiiit aja."

Pagawai itu sigap, nyatet pesanannya Sunoo. Lalu setelah Sunoo bayar, dia duduk di kursi yang gak jauh dari situ. Soalnya ada cewek yang ngantri di belakangnya juga.

✓ Pacar tapi Musuh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang