7. Perkara berhala

2.5K 354 21
                                    

Sore itu, sepertinya akan menjadi hari terkelam dalam kehidupan Sunghoon.

"Yang namanya Sunghoon.. emang sampai kapanpun gak pernah bisa dikasih tau, ya?!!"

Sunghoon cuma bisa nunduk waktu dia di semprot tanpa ampun sama mamanya sejak sejam yang lalu. Dia disuruh duduk di kursi belajar, sementara mamanya berdiri di depannya sambil bersedekap.

"Ampun, ma.." bisik Sunghoon minta dikasihani.

Sorot mata wanita itu terlihat begitu dingin, menghujam jiwa dan raga Sunghoon. Tanpa ampun dan tanpa belas kasihan.

Padahal Sunghoon sendiri jauh lebih tinggi daripada mamanya, tapi dia tetep jadi ager-ager waktu kemarahan wanita itu meledak.

Jari telunjuk mamanya menuding ke action figure seukuran tubuh anak kecil yang terletak di ujung kamarnya Sunghoon.

Benda yang baru tiga jam bersemayam di sana.

"Kamu mau bikin tempat penyembahan berhala apa gimana!?!"

Mata Mama Park lalu mengedar ke sekeliling. Ke arah action figure yang berbaris dengan gagahnya di lemari kaca yang mengitari kamar itu.

Tapi tatapan benci itu gak sebanding, terlihat seribu kali jauh lebih kejam di saat dia menatap ke benda limited edition berukuran raksasa yang ada di ujung tadi.

"Segala siluman uler dipelihara!!"

Sunghoon seketika ngangkat muka. "Heh mama! Itu Orochimaru!" katanya gak terima.

"Sunghoon!!" Wanita itu melotot tajam, yang membuat nyali Sunghoon seketika menciut. Dia nunduk lagi. Dan Sunghoon merasa kalo hawa di sekeliling tubuh mamanya yang menguar terasa semakin panas.

"Maaf, ma.." kata Sunghoon kemudian.

"Kamu itu walaupun dikasih tau gak pernah mau denger."

Sunghoon diem aja.

Nanti kalo dia bilang, "dengerin kok," mamanya pasti nanya, "kenapa gak dipake kalo denger?" Nah dia mesti jawab apa tuh?

"Denger gak sih?!" Mamanya kemudian nanyain pertanyaan fatal itu.

"Denger kok ma.." kata Sunghoon kemudian.

"Kalo denger kenapa gak dipake?"

Nah kan?

Sunghoon diem lagi.

Dan mamanya itu kemudian ngehela napas.

"Pokoknya gak mau tau!! Mama bakal potong uang jajan kamu!"

"Dipotong?"

"Setengahnya!"

"Setengahnya?"

"Selama enam bulan penuh!"

Serasa ada petir yang menyambar di sore hari yang cerah ini...

"Ma!" Sunghoon menatap mamanya semakin horor. Lebih serem dari apapun kalo ini mah.

Dipotong uang jajan aja udah serem, apalagi ini separuhnya, selama setengah tahun pula.

"Gak ada alesan!"

"Nanti Sunghoon gak bisa jajan, dong!!" Sunghoon mau nangis aja.

Tapi Mama Park gak peduli. "Biar tau rasa!! Makan aja apa yang udah mama masakin!!"

"Sunghoon nanti beli kuota gimana?"

"Ya tinggal ke konter."

"Duitnya, mama!!"

"Minta sana ke Orochimaru!!"

Mama menuding sekali lagi ke benda di pojokan itu. Lalu setelah mengatakan itu, dia berbalik dan keluar dari kamar itu dengan membanting pintu.

✓ Pacar tapi Musuh!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang