Begitu sampai di rumah, Difa langsung melacak keberadaan Angel. Ia benar-benar takut Angel tidak sampai rumah. Dan benar saja, Angel masih terlihat jauh dari rumahnya. Difa langsung menghubungi Angel.
"Halo Ngel.."
"Halo Dif..""Gimana? Aman gak?" tanya Difa.
"Aman kok santai aja.." ujar Angel."Sorry to say baby, lo di map masih keliatan jauh banget.." ujar Difa.
"Ooh, lo lacak gue?" tanta Angel."Iya, gue khawatir sama lo, sorry.." ujar Difa.
"It's ok, gue cuma pelan aja bawa mobilnya Dif.." ujar Angel."Oalah, yaudah. Gausah dimatiin ya, matiin nya ntar aja kalo lo dah sampe rumah.." ujar Difa.
"Okei. Btw Dif, sejak kapan Netta punya pacar?" ujar Angel."Lah, dia punya?" tanya Difa.
"Lo gatau?" tanya Angel."Baru tau gue, serius. Gue kira dia cuma ngambis kaya gue" ujar Difa.
"Hmm, gue kepo ama cowonya.." ujar Angel."Anak mana emang?" tanya Difa.
"Masih anak Arkeilv group kayaknya" ujar Angel."Kelas berapa?" tanya Difa.
"Gatau ih, Cleo namanya.." ujar Angel."Ooh Cleo, dia alumni sini emang, udah kuliah dia.." ujar Difa.
"Lo kenal?""Cuma tau, selebihnya gak tau.." ujar Difa.
"Yaudah deh. Eh, kita mau kemana ntar?" tanya Angel."Terserah lo, mau ke Mall?" tanya Difa.
"Transmart ya, mau ke lantai 3.." ujar Angel."Ngapain?"
"Main game dong..""Senayan aja gimana?" tanya Difa.
"Wah, boleh juga. Boleh-boleh.." ujar Angel."Yaudah, abis ini langsung mandi ya, siap-siap. Lumayan juga sejaman ada.." ujar Difa.
"Okei..""Udah sampe mana?" tanya Difa.
"Bentar lagi masuk komplek Dif.." ujar Angel."Syukur deh kalo gitu, besok-besok minta anter aja deh, biar ga pulang sendiri lagi.." ujar Difa.
"Biar lo bisa nganter gitu?" tanya Angel."Heehe.."
"Tapi lo gak boleh pilih kasih, ada Netta juga.." ujar Angel."Aman itu mah, santai aja.." ujar Difa.
"Lo sesuka itu sama gue?" tanya Angel."Em, lo se menarik itu dimata gue.." ujar Difa.
"Kok bisa?" tanya Angel."Gue yang harusnya nanya ke lo. Kok bisa lo bikin gue segila ini sama lo? Padahal ada Netta dulu yang sama kayak lo?" tanya Difa.
"Lo bilang gue beda dari yang lain, gue punya daya tarik tersendiri. Itu kata lo" ujar Angel."Hmm, atau karena emang lo itu tipe gue?"
"Maybe..""Lo sendiri gimana?"
"Apanya?""Lo tertarik sama gue?" tanya Difa.
"Gue ngikutin alur aja Dif. Kalo dibilang tertarik, iya. Lo selalu ada kejutan tiap harinya. Kadang bisa bikin gue takjub, kadang bikin gue sebel.." ujar Angel."Lo tau? Gue gak pernah kaya gini sebelumnya.." ujar Difa.
"Iya, lo kaya gini karena gue kan?""Iya, lo yang udah ngerubah image gue sebagai Difa yang gak peduli tentang apapun."
"Jadi, kedatangan gue merubah hal buruk kan?""Bukan hal buruk itu Ngel. Itu sebuah kebiasaan, sebuah sifat yang lo ubah untuk gue sendiri dan untuk lo juga. Cuma lo kan, yang gue perlakukan kaya gitu.." ujar Difa.
"Apapun itu, siapapun lo, gue bersyukur ketemu sama lo" ujar Angel."Hahahh, gue juga bersyukur banget atas hadirnya lo Ngel.." ujar Difa.
"Hmm, ngapa jadi deep talk ya?" ujar Angel sembari tertawa kecil."It's ok, ini percakapan penting kok.." ujar Difa.
"Thank's ya, udah nemenin ngobrol selama gue jalan balik. Gue udah sampe.." ujar Angel.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin's [2022]
Teen FictionKisah dua remaja kembar dengan kepribadian yang berbanding terbalik, yang tidak bisa ditebak bahkan dari segi wajahnya.