"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran
"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran
=o^o=
Hari kedua.
Dia mencoba untuk berpikir seperti Ennard dan mempelajari blueprint itu semalaman lantaran kembali tak bisa tertidur. Dia mengamati tiap catatan dan memahaminya, kemudian mengamati sketsanya.
Michael cukup terkejut dia berhasil memahami blueprint itu dan akhirnya termotivasi untuk melanjutkan pekerjaan kecilnya tersebut.
Walau mungkin baru dua puluh persen selesai dari keseluruhan, Michael agaknya puas. Kemungkinan jika dia terus melanjutkannya maka itu akan selesai—mungkin—dalam tiga hari. Tiga hari maka dia tak lagi memerlukan Ennard berada di dalam tubuhnya untuk menghentikan pembusukan ini. Dia memiliki dua atau tiga minggu sebelum penampilannya benar-benar berubah menjadi mayat, namun Michael yakin Ennard akan terbangun sebelum itu.
Dia meletakkan obengnya di sebelah endoskeleton yang mulai terbentuk; disusun seperti tulang rusuk manusia, akhirnya Michael mengerti bagaimana cara membuat benda itu bekerja, dan mengejutkannya memang mudah. Sepertinya Ennard memang benar bahwa dia hanya bodoh semata.
Tapi dibandingkan dengan ayahnya malah lebih menjengkelkan daripada dikatai bodoh.
Michael berdiri dan menuju dapur untuk membuat kopi. Dia mengisi teko dengan air sebelum menaruhnya di atas kompor yang telah menyala, kemudian dia mengambil sebuah gelas serta sendok. Michael membuka rak atas dapur, akan mengambil kopi serta gula, ketika salah satu kenangan di masa lalu tiba-tiba melesat dalam memorinya.
Saat dia tak sengaja menukar gula dengan garam, dan berakhir Ennard menjadikannya bulan-bulanan selama satu minggu lebih.
Sangat mengesalkan.
Michael mendengkus, dia takkan tertukar lagi kali ini.
Menunggu air untuk mendidih, si sulung Afton itu memutuskan untuk membereskan meja ruang tamu yang dipenuhi peralatan dan kertas-kertas. Endoskeletonnya dia pindahkan ke tengah meja, lantas memasukkan peralatan-peralatan it uke perkakas. Sementara membereskan meja, suara detik jam terdengar keras dan Michael menghela napas.
Rasanya sunyi sekali.
Entah mengapa dia tidak menyukainya. Bukankah ini keadaan yang sangat diidam-idamkan olehnya?
Michael mengerling ke arah ruangan yang dipakai oleh Ennard, pintu tidak sepenuhnya tertutup tapi tanpa sadar dia berharap pintu itu bergerak terbuka. Michael terus mengawasi, dan mengawasi, hingga dia terlena lamunannya sendiri; kenapa dia ingin Ennard untuk segera terbangun?
Kemudian akal logikanya kembali.
"Aku? Ingin dia segera terbangun?" Michael berkata dengan nada tak percaya. "Aku? Ingin si bajingan itu untuk selesai mengisi daya? Aku?" Nada suaranya penuh bertanya-tanya sekaligus ngeri. "Kau pasti sudah gila, Michael. Yap, benar. Kau mulai kehilangan akal." Dia menganggukkan kepala seolah-olah sangat yakin dengan ucapannya.
Semangat Michael kembali muncul untuk menyelesaikan endoskeleton tersebut, semakin cepat dia melakukannya maka semakin cepat dia segera berpisah dengan Ennard. Itu terdengar seperti aku ingin putus dengan pacarku, Michael membatin ngeri.
Michael tersenyum lebar dan meletakkan kedua tangannya di pinggang, dia akan kembali bekerja setelah membuat kopi—
Kopi.
Benar.
Dia melupakan kopinya.
"SHIT—"
YOU ARE READING
The Bond
FanfictionWarning: MY AU, slow build romance, miss typos, cursing word, slow update Contains only a small daily life between Michael Afton and the animatronic that killed him; Ennard. Of course, small commotions occur, small fights accompanied by swearing and...