Ch 46 [IND]

2.1K 30 0
                                    

"Bold."/"Bold italic." : animatronik yang berbicara/di dalam pikiran

"Normal."/"Normal italic." : manusia yang berbicara/di dalam pikiran

=o^o=

"Sekarang bisa jelaskan padaku kenapa kau memilih untuk menunda-nunda dan malah mengerjakan hal lain yang tidak berguna?"

"Membaca komik itu berguna," Michael merengut. "Itu membantuku untuk tidak tertekan."

"Maksudku piringan bodoh di atas meja kamar, tolol."

Kedua alis Michael terangkat ke atas setelah menyadari maksud perkataan Ennard, akhirnya dia mematri sebuah senyuman lebar di parasnya. "Jadi begini, Enn," Michael berucap dengan antusias. "Aku ingin membuat illusion disc!"

"Apa pula itu."

"Sebuah disc yang dapat membuatmu terlihat seperti manusia," jawab Michael penuh semangat.

Ennard terdiam sebentar. "Untukku?"

"Duh, tentu saja."

"Kenapa?"

"Karena aku ingin tahu seperti apa wujudmu dalam bentuk manusia," cengir Michael, bayangan di mana Ennard lebih pendek darinya masih menghiburnya, membuatnya terkikik. "Dan kebetulan kau menyinggungnya, aku ingin melanjutkan illusion disc itu sekarang—"

"Tunggu dulu." Ennard mengambil alih badan Michael dengan cepat, mata ungu Michael berubah menjadi biru. Dia pun melangkah menuju dapur dan menunjuk ke plastik hitam di atas meja konter dapur. "Karena itu kau memutuskan untuk membeli roti lapis? Itu benar-benar tak masuk akal. Kau boros."

"Aku tak memakai uang hasil membantu karyawan supermarket untuk hal yang tak berguna," Michael menjawab di dalam kepala. "Juga, bukankah aku sudah bilang aku akan mendapatkan uang dengan bekerja? Hah! Lihat sekarang! Aku bekerja!"

"Ya, ya," Ennard menanggap bosan, tidak nampak terkesan sama sekali. "Lalu makanan ini?"

"Lucy memberikannya padaku sebelum kau terbangun."

"Lucy?" Nada suara Ennard terdengar janggal. "Lucy siapa?"

"Teman baruku, salah satu pegawai supermarket yang saat itu menawariku produk sisa supermarket karena mereka akan mengosongkan lalu menata ulang dengan produk-produk baru. Dia baik."

"Kau yakin dia tidak seperti gadis yang terakhir kali kau temui?"

Michael meringis sebentar. "Yah—aku masih curiga, tapi juga tidak terlalu curiga. Lucy nampak baik dan dia orang awam."

"Kau itu naif, Benedict."

"Benar kok dia baik! Dia memberi roti lapis itu karena khawatir setelah dia tahu kulkasnya kosong!"

Ennard menganga. "Kau membiarkanya MASUK kemari?"

"Dia yang menerobos masuk!"

"Kau benar-benar—" Ennard bahkan tidak dapat melanjutkan ucapannya lantaran marah, sementara Michael kini merasa bersalah, dia akui dia cukup ceroboh kali ini. "Jika sesuatu terjadi pada kita, itu semua salahmu!"

Michael menggembungkan kedua pipinya sementara alisnya bertautan satu sama lain. "Iya, iya," dia berujar pelan. "Maaf."

"Sudahlah."

Dia bisa mendengar Ennard menonaktifkan dirinya lagi, lantas dia membuang napas berat. Michael merasa bersalah karena telah membuat animatronik itu marah sekarang, padahal sebelumnya dia tidak pernah mempersalahkan hal tersebut. Michael mengerucutkan bibir, akhirnya memutuskan untuk meminta maaf lagi nanti dan melanjutkan pekerjaannya.

The BondWhere stories live. Discover now