10.

1.8K 252 27
                                    

Seokjin termenung ditaman rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin termenung ditaman rumah sakit. Hari ini adalah jadwal dirinya untuk melakukan terapi. Seokjin sedang menunggu sang kakak yang katanya akan menemaninya hari ini.

Seokjin tampak murung sambil melihat orang-orang yang kini sedang berlalu-lalang. Ia beralih pada kakinya sendiri. Sudah hampir 3 bulan, tapi entah kenapa kakinya masih belum bisa digerakkan.

"Apa ada yang mereka sembunyikan dariku?" lirih Seokjin.

"Kenapa semakin hari rasanya kakiku justru semakin kaku?"

"Sebenarnya apa yang terjadi padaku?"

"Apa yang membuat aku sampai seperti ini? Aku yakin, ini bukan hanya sekedar syaraf yang kaku karena aku terlalu lama koma."

"Tapi, kenapa mereka seakan semua baik-baik saja?"

"Argh!!" Seokjin mencengkram kepalanya. Entah kenapa, setiap ia berpikir keras, rasa sakit itu selalu muncul.

"Seokjin-ah!"

"Hyu..ngh.."

"Kau kenapa?!"

Seokjin menggeleng pelan. Ia mencoba menetralisir rasa sakit itu sampai rasa sakitnya perlahan menghilang. Napasnya memburu.

"Lebih baik kita kembali ke kamarmu saja. Terapinya kita batalkan."

"Anni, jangan Hyung."

"Kau harus istirahat, Jin."

"Kalau aku mangkir terus, bagaimana aku akan bisa berjalan? Hyung, semakin sering aku terapi, siapa tahu aku semakin cepat untuk bisa berjalan kan?"

"Seokjin-ah."

"Hyung, aku ini idol. Hidupku bukan hanya untuk duduk dikursi roda."

"Tapi, kau kesakitan tadi!"

"Tenang saja, aku sudah baik-baik saja. Ini salahku karena berpikir terlalu keras."

"Kau memikirkan apa?"

"Hanya memikirkan kehidupanku kedepannya. Aku memikirkan kemungkinan terburuknya saja."

"Maksudmu?"

"Hyung, kalau aku tidak bisa berjalan lagi, apa yang harus aku lakukan untuk melanjutkan hidupku?"

"Kenapa berpikir seperti itu?"

"Sudah berjalan 3 bulan, tapi hasilnya masih saja nol. Hyung, kalau aku tidak bisa lagi menari, apa yang bisa kulakukan? bahkan aku ini lulusan jurusan akting. Mana ada yang akan menawariku bermain drama kalau aku hanya bisa duduk dikursi roda?"

"Kau pasti sembuh, Jin! Jangan berpikiran macam-macam!"

"Apa hidupku akan menyusahkan ayah dan ibu?"

"Cukup Seokjin-ah!"

Seokjin menunduk saat sang kakak marah padanya. Seokjin baru melihat bagaimana sang kakak sebegitu marahnya pada dirinya.

"Maaf, Hyung."

BLUE AND GREY (KIM SEOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang