12.

1.2K 174 36
                                    

Yoongi masih setia didepan pintu kamar Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi masih setia didepan pintu kamar Seokjin. Sejak kejadian dimana Seokjin mengamuk, Seokjin mengunci diri dikamarnya.

"Hyung, sudah 2 jam aku menunggumu. Kau tidak tahu bagaimana pegalnya kakiku ini?" Keluh Yoongi.

Tak ada jawaban dari Seokjin membuat Yoongi menghela napasnya.

"Hyung, mau berapa lama lagi seperti ini?"

"Hyung, kita bisa cari solusinya bersama. Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Kalau di Korea tidak bisa, kita bisa cari dokter atau rumah sakit di negara lain."
Tetap tak ada jawaban dari Seokjin.

"Bagaimana Yoon?"

"Masih tidak mau membukanya, Emeonim."

Terlihat wajah murung dari sang ibu Seokjin.

"Eomonim, sebenarnya ada masalah apa? Kenapa Jin hyung bilang kalau dia cacat?"

"Ini semua salah kami Yoongi-ah."

"Maksud eomonim?"

"Seokjin mendengar percakapan kami. Saat itu, kami sedang membahas bagaimana Seokjin kedepannya."

"Jadi, Jin hyung sekarang tahu kalau Jin hyung tidak akan bisa jalan lagi?"

"Iya Yoon. Seokjin sudah tahu."

Yoongi mengusap wajahnya kasar.

"Eomonim. Dengarkan Yoongi. Bagaimanapun keadaan Jin hyung, itu semua tidak akan merubah masa depannya. Jin hyung akan tetap menjadi bagian dari kami."

"Setelah ini, apa kau yakin Seokjin masih akan tetap ingin bertahan di Bangtan? Dengan kalian?"

"Aku yang menjaminnya. Anni, semua member akan menjaminnya. Tidak akan ada yang berubah." Ucap Yoongi meyakinkan ibu Seokjin.

"Ibu hanya khawatir, Seokjin akan kehilangan masa depannya dengan kalian."

***

Kini, Yoongi sudah berdiri dihadapan Seokjin. Tak ada percakapan di antara mereka setelah Seokjin membukakan pintu untuk Yoongi 30 menit yang lalu.

"Kau akan diam terus seperti ini, hyung?"

"Aku menunggu penjelasan."

"Penjelasan tentang apa?"

"Semuanya. Tentang hubungan aku dengan kalian di bangtan. Tentang aku yang berpikiran untuk keluar dari Bangtan dan.. Ya, semuanya."

Yoongi tercekat.

"K.. Kau ingat itu, Hyung?"

"Tidak. Aku tidak ingat apapun. Tapi, setelah aku tahu aku lumpuh seperti ini, aku bertanya tanya, kenapa aku bisa seperti ini. Dan aku rasa kalian semua menutupinya dariku."

"Konser terakhir." Jawab Yoongi singkat.

"Mwo?"

"Ini terjadi saat konser terakhir kita di Seoul. Dan, itu juga yang akan menjadi konser terakhirmu, Hyung."

BLUE AND GREY (KIM SEOKJIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang