Bab 07

1K 58 0
                                    

Jaehyun mengambil cangkir kopi yang baru saja Taeyong letakan di atas meja nakas lalu menyeruputnya perlahan.

Ini hari minggu saat yang cocok untuk menghabiskan waktu dirumah bersama anak-anak dan istrinya.

Ia menoleh ketika mendapati Jeno dan Seungchan yang sedang berjalan beriringan di belakangnya.

"Kalian mau kemana?"

"Mau kelapangan depan dad, bubu menyuruh kami memanggil kak Mark yang lagi main basket." Jeno yang menjawab.

Jaehyun mengangguk pelan, "ya sudah hati-hati."

Kedua kakak beradik itu lantas masuk kedalam garasi rumah mereka setelah sebelumnya mengiyakan nasihat sang ayah.

Karena sekarang hari minggu dan seluruh sekolah libur, setelah sarapan tadi pagi Mark meminta ijin pada ayah dan ibunya untuk bermain basket ke lapangan kompleks perumahan mereka.

Di dalam garasi Jeno mengambil satu sepeda berwarna hitam dengan plat merah di beberapa bagiannya, sedang Seungchan mengambil satu lagi sepeda lain yang serupa hanya saja pedalnya berwarna putih susu.

Jaehyun melirik kedua anaknya yang baru saja keluar dari dalam pagar rumah, mereka beriringan menaiki sepeda itu sambil sesekali bercanda.

Dia sedikit terkejut saat tiba-tiba saja Taeyong mendudukkan tubuhnya diatas pangkuannya.

Dengan tatapan nakal, si submisive mengedip dan menaruh kedua tangannya di atas bahu Jaehyun.

Sementara si dominan menarik bibirnya keatas, tangannya yang bebas lalu meremat pantat istrinya dengan lembut.

Taeyong mencondongkan wajahnya lalu berbisik pelan didekat telinga Jaehyun.

"Kau tidak lupa kan sayang?"

Jaehyun tersenyum, oh jadi ini alasan Taeyong menyuruh Jeno dan Seungchan menyusul Mark ke lapangan.

Jaehyun ingat kok, ini hari minggu sudah menjadi sebuah tradisi dimana mereka akan selalu melakukan morning sex ketika ada atau tidaknya anak-anak mereka dirumah.

Biasanya mereka akan melakukannya dikamar setelah bangun tidur tapi mengingat tadi pagi Taeyong harus menyiapkan sarapan untuk Jeno yang harus buru-buru meminum obat pereda nyerinya jadi kegiatan mengasyikkan itu terpaksa tertunda sebentar.

Dan sekarang setelah Taeyong menyuruh Jeno serta Seungchan menyusul kakak sulung mereka ke lapangan dengan cepat Taeyong memanfaatkan waktu itu dengan sebaik-baiknya, dia menghampiri Jaehyun yang sedang duduk di sofa sambil meminum kopi lalu mendudukkan tubuhnya diatas paha lelaki bongsor tersebut.

Jaehyun melumat bibir Taeyong sekilas kemudian menggendong tubuhnya ala koala lalu masuk kedalam kamar mandi yang ada dilantai dua. Antisipasi kalau-kalau ketiga anak mereka pulang lalu ingin menggunakan kamar mandi jadi mereka bisa memakai kamar mandi yang ada di lantai satu.

Beralih pada Jeno dan Seungchan kini mereka berdua sudah sampai di lapangan komplek. Di sana sudah ada beberapa anak yang sedang bermain basket dan salah satunya adalah kakak mereka.

"Kak Mark, di panggil bubu suruh pulang sudah siang!"

Seungchan berteriak dari sisi lapangan sedangkan Jeno sudah duduk disalah satu anak tangga kecil yang ada disana setelah sebelumnya mereka memarkirkan sepeda mereka di bawah pohon.

Tangannya merobek bungkus ice cream rasa vanila itu lalu memakannya.

Tadi dia dan Seungchan sempat mampir sebentar ke kedai ice cream langganan mereka yang tidak jauh dari rumah dan membeli tiga jenis ice cream berbeda rasa.

SAVE ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang