part 7

29 8 0
                                    

"Kayak bocah lu makan permen, awas gigi lu bolong" Ucap Arka
"Terserah gw lah, gak bakal bolong gigi gw sekuat baja bisa gigit besi" Ucap Bianca bangga

"Ya sudah nih gigit" Ucap Arka sambil menodongkan besi sisa puing-puing rumah yang hancur
"Ya gak gitu juga anjir, ya kali gw gigit itu  besi , lu aja yang gigit" Ucap Bianca kesal
"Y udah yuk pulang udah mau malem nih" Ucap Felicia

Saat perjalanan pulang Bianca merasa ada yang mengikutinya
"Eh kayaknya ada yang ngikutin kita" Bisikan Bianca
"Iya tapi ngapain ngikutin kita ya" Ucap Arka
"Weh Felicia sama Adrian mana" Ucap Bianca kebingungan
"Bukannya tadi dibelakang ya" Ucap Bima
"Jangan bilang diculik sama yg ngikutin kita lagi" Ucap Arka
"Jangan bilang gitu dong, jangan sampe diculik" Ucap Bianca

Ditempat lain Felicia sedang memilih novel di sebuah toko dan ditemani oleh Adrian

"Fel ayo cepetan bentar lagi udah malem , bukannya lu diikutin orang? " Ucap Adrian
"Iya bbentar gw nyari ovel limited edision yg viral di toko ni katanya bagus" Ucap Felicia
"Yaudah cepetan nyarinya" Ucap Adrian
"Nah ketemu yuk balik" Ucap Felicia

Bruk

"Apa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, kenapa" Ucap asal Felicia yang terkejut
"Berisik, bentar gw liat dulu" Ucap Adrian
MEEEEONG (Suara kucing bertengkar)
"Cuma kucing" Ucap Adrian

"AAHHKK Kenapa kucing ini  selalu menggangguku, mau kutebas kau" Ucap pria misterius

MEOONGRRRR
DUG
BWUSHH

pria tersebut menendang kucing tersebut hingga terpental jauh

"Kenapa tuan muda selalu menyuruh untuk mengawasi manusia lemah itu, memangnya siapa dia? Sampai sampai tuan muda menyuruhku mengawasinya ini bukan pekerjaanku" Keluh pria itu

Ditempat lain

"Duh Feli mana sih,ngilang aja itu orang awas aja kalau ketemu gw penyet itu anak" Keluh Bianca
"HOOOLLLLAAAA BIAAANCAAAAA"Teriak Felicia Tepat Dikuping Bianca
"FELICIAAA" Teriak Bianca penuh penekanan

"Iya kenapa" Ucap Felicia dengan watados senyum selebar lautan
"LU KIRA GW BUDEG APA GK USAH TERIAK DIKUPINGG SAKIT NIH KUPINGG, LU TAU GK KITA DARI TADI NYARIIN LU, LU KEMANA AJA SIH, LU SAMA ADRIAN" Teriak Bianca kesal
"Mwehehe gw abis nyari novel limited edision ditoko yg viral itu, ni gw td ambil 2 cm ada 2 tadi nih buat lu" Ucap Felicia

"Wih yg bener yg cerita itu limited edision harganya juga ratusan gw penasaran banget gara gara dapet spoiler temen gw" Ucap Bianca dengan mata berbinar seolah lupa kalau sedang marah

"Yo lu dari mana aja bro gw kira lu ditelen bumi" Ucap Arka
"Nemenin Felicia nyari novel" Ucap Adrian
"OOhhh" Ucap Arka
"Yaudah yuk balik udah gelap nih" Ucap Bima

Ditengah Jalan tiba tiba ada vampir mengahadang

"Lari ada vampir kabur cepat" Ucap Bima
"Wih vampir ini pertama kalinya dalam hidupku melihat vampir sungguhan bukan dari film/novel" Ucap Felicia diangguki Bianca
"Weh lari goblok vampir itu lu mau digigit" Ucap Arka
"Oiya lari" Ucap Felicia dan Bianca

Ternyata ada 3 vampir lain datang dari 3 arah yang membuat mereka terkepung

"Duh gimana nih kita terkepung" Ucap Arka
"Oiya lempar bawang" Ucap Bianca
"Kok gk mempan" Ucap Bianca
"Itu bawang merah, harusnya putih" Ucap Felicia tertekan
"Lu juga dapet dari mana itu bawang" Ucap Bima
"Ada ditoko gw ambil buat jaga jaga kalau ada vampir eh ternyata salah hehe" Ucap Bianca

Brak (suara pager yang dihancurkan)

"Lewat sini" Ucap Adrian

Mereka pun masuk ke sebuah rumah yang lumayan besar tapi tidak berpenghuni tapi masih layak ditinggali

Ckrek ckiiiiiit brak (suara pintu dibuka lalu dengan cepat ditutup)
Brak Brak Brak (suara pintu yang berusaha didobrak)
Setelah sekian lama akhirnya tidak ada suara

"Rumahnya masih bagus kenapa ditinggal ya" Ucap Felicia
"Mungkin rumah ini belum sempat ditinggali karena vampir datang ke dunia kita" Ucap Adrian
"Iya apalagi belum ada barang sama sekali masih kosong dan bersih" Ucap Bianca

"Tunggu dulu 2 bulan sejak vampir datang kan? " Tanya Felicia
"Iya kenapa? " Tanya Bianca
"Tempatnya masih bersih harusnya kan ada sedikit debu, ini gak ada debu sama sekali kayak baru di bersihin" Ucap Felicia
"Iya juga sebaiknya kita keluar dari rumah ini,rumah ini mencurigakan" Ucap Bima

Ckrek ckrek (suara gagang pintu)
"Pintunya gak bisa dibuka" Ucap Arka
"Coba mana sini" Ucap Bima
"Gak bisa kan?" Ucap Arka
"Ayo kita dobrak bareng" Ucap Bima
"Kita coba buka jendela siapa tau bisa keluar lewat jendela" Ucap Felicia diangguki Bianca
"Baiklah, ayo kita dobrak" Ucap Adrian

Setelah beberapa menit

"Gimana bisa gak" Ucap Felicia
"Gak bisa, kalau kalian gimana bisa lewat jendela?" Ucap Bima
"Gk bisa dibuka padahal gk dikunci dan gak ada kunci di jendela, dipecahin juga gak bisa" Ucap Bianca

"Ini aneh terus gimana ini gak mungkin kita masuk rumah ini lebih dalam hanya untuk nyari pintu belakang kan?" Ucap Arka
"Iya juga pintu belakang ayo kita cari pintu belakang" Ucab Felicia

"Lu gk denger omongan gw rumah ini terlalu mencurigakan bahaya kalau masuk lebih dalam, gk ada yg tau kita bisa keluar atau gak meski lewat pintu belakang sp tau itu bukan pintu belakang, tapi jebakan" Ucap Arka

"Terus gimana, diam disini juga gk guna kira gk tau kan kalau gk dicoba" Ucap Bianca
"Terserah yg penting gw udah peringati jangan salahin gw kalau kenapa kenapa gw udah bilang kalau mungkin ada bahaya disana" Ucap Arka pasrah

Setelah sekian lama melewati lorong, ruangan dan membuka pintu satu persatu mereka tidak menemukan jalan keluar

"Eh liat pintu itu beda sendiri dari tadi kita nemu pintu kayu coklat kalau gk y putih, kalau ini pintu terbuat dari batu dan terlihat kuno" Ucap Bima
"Jangan jangan ini pintu keluar" Ucap Bianca

"Beneran ini pintu keluar? Kuno banget dan mencurigakan" Ucap Arka
"Lihat ada ukiran, ukiran apa ini, seperti huruf, apa artinya? " Ucap Felicia

Cekrek

"Lu ngapain foto ini nanti mau cari artinya kalau udah keluar" Ucap Felicia
"Seperti pernah lihat tulisan ini tapi dimana ya" Batin Felicia
"Seperti pintu yang ada didalam mimpiku" Ucap Adrian

Semuanya sontak langsung menoleh kearah Adrian

"Kenapa bisa, gimana ceritanya" Ucap Arka
"mimpi seperti apa?" Tanya Bianca

TBC

Eterna Resurgence NocturnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang